JAKARTA - Universitas
Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menyelenggarakan Workshop Keterampilan
Laboratorium Mikrobiologi pada 26-27 Oktober 2024. Acara ini diikuti oleh
mahasiswa FKIK Unika Atma Jaya serta tenaga kesehatan dari berbagai
laboratorium dan rumah sakit ternama di DKI Jakarta. Selain menghadirkan
pembicara internal, materi juga disampaikan oleh narasumber eksternal.
Workshop
dihadiri oleh narasumber ternama seperti Prof. Agus Sjahurachman, Ph.D., Sp.Mk
(K)., Dr. T. Robertus, Sp. Mk., dan Dr. Enty, Sp.Mk (K). Kegiatan ini
menekankan pentingnya praktik biosafety di laboratorium, termasuk penerapan good
microbiological practice untuk melindungi tenaga laboratorium dari potensi
paparan. "Limbah laboratorium harus diolah dengan cermat. Misalnya, bahan
bekas yang mengandung klorin tidak boleh dibuang ke wastafel, dan harus
diautoklaf hingga steril,” jelas Dr. Robert.
Peserta juga
mendalami proses kultivasi aseptis dan pengendalian mutu media, mencakup
prinsip isolasi, inokulasi, identifikasi, uji sensitivitas, serta kontrol
kualitas media. “Jenis-jenis media perbenihan, teknik isolasi, inokulasi, dan
uji QC adalah elemen penting yang harus diperhatikan untuk memastikan hasil
yang optimal,” ungkap Dr. Enty.
Selain materi
teori, mahasiswa dan tenaga kesehatan diberi kesempatan melakukan praktik
laboratorium langsung di bawah bimbingan para ahli. Mereka mempelajari prosedur
pipetting yang tepat, teknik autoklaf untuk sterilisasi, serta melakukan
evaluasi uji sterilitas dan fertilitas pada media perbenihan. Demonstrasi
pembuatan dan pemeliharaan berbagai jenis media perbenihan bakteri juga
diberikan sebagai pelatihan intensif untuk mempersiapkan mereka dalam situasi
nyata di laboratorium.
Unika Atma
Jaya berharap dengan adanya workshop ini para mahasiswa dan tenaga
kesehatan dapat menguasai keterampilan praktis dalam laboratorium mikrobiologi,
khususnya dalam menjaga mutu dan keamanan selama proses laboratorium.
Keterampilan dan pengetahuan yang mereka dapatkan diharapkan dapat diterapkan
dalam praktik sehari-hari, sehingga berkontribusi pada peningkatan kualitas
layanan kesehatan di Indonesia.