ASK
ME

REGISTER
NOW

Unika Atma Jaya Gelar Workshop Keterampilan Mikrobiologi untuk Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kesehatan dan Mahasiswa

4/11/2024


 

JAKARTA - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menyelenggarakan Workshop Keterampilan Laboratorium Mikrobiologi pada 26-27 Oktober 2024. Acara ini diikuti oleh mahasiswa FKIK Unika Atma Jaya serta tenaga kesehatan dari berbagai laboratorium dan rumah sakit ternama di DKI Jakarta. Selain menghadirkan pembicara internal, materi juga disampaikan oleh narasumber eksternal.


 

Workshop dihadiri oleh narasumber ternama seperti Prof. Agus Sjahurachman, Ph.D., Sp.Mk (K)., Dr. T. Robertus, Sp. Mk., dan Dr. Enty, Sp.Mk (K). Kegiatan ini menekankan pentingnya praktik biosafety di laboratorium, termasuk penerapan good microbiological practice untuk melindungi tenaga laboratorium dari potensi paparan. "Limbah laboratorium harus diolah dengan cermat. Misalnya, bahan bekas yang mengandung klorin tidak boleh dibuang ke wastafel, dan harus diautoklaf hingga steril,” jelas Dr. Robert.

 

Peserta juga mendalami proses kultivasi aseptis dan pengendalian mutu media, mencakup prinsip isolasi, inokulasi, identifikasi, uji sensitivitas, serta kontrol kualitas media. “Jenis-jenis media perbenihan, teknik isolasi, inokulasi, dan uji QC adalah elemen penting yang harus diperhatikan untuk memastikan hasil yang optimal,” ungkap Dr. Enty.


 

Selain materi teori, mahasiswa dan tenaga kesehatan diberi kesempatan melakukan praktik laboratorium langsung di bawah bimbingan para ahli. Mereka mempelajari prosedur pipetting yang tepat, teknik autoklaf untuk sterilisasi, serta melakukan evaluasi uji sterilitas dan fertilitas pada media perbenihan. Demonstrasi pembuatan dan pemeliharaan berbagai jenis media perbenihan bakteri juga diberikan sebagai pelatihan intensif untuk mempersiapkan mereka dalam situasi nyata di laboratorium.


 

Unika Atma Jaya berharap dengan adanya workshop ini para mahasiswa dan tenaga kesehatan dapat menguasai keterampilan praktis dalam laboratorium mikrobiologi, khususnya dalam menjaga mutu dan keamanan selama proses laboratorium. Keterampilan dan pengetahuan yang mereka dapatkan diharapkan dapat diterapkan dalam praktik sehari-hari, sehingga berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.