ASK
ME

REGISTER
NOW

Unika Atma Jaya Dorong Kolaborasi Global Melalui Webinar Nasional Industri Kendaraan Listrik

6/23/2025 12:00:00 AM



JAKARTA Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya melalui Fakultas Biosains, Teknologi, dan Inovasi (FBTI) menyelenggarakan webinar nasional bertema “The Future of Electric Vehicle in Indonesia and Opportunity for Industry”, pada Senin (16/6/2025), secara daring melalui platform Zoom. Webinar ini menjadi forum strategis untuk membahas arah kebijakan, tantangan, serta peluang pengembangan industri kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di Indonesia.

 

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Unika Atma Jaya, Yuan Ze University (YZU) Taiwan melalui YZU-AJCUI Collaboration Center, Ikatan Ahli Teknik Otomotif Indonesia (IATO), serta Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI).

 

Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K), dalam sambutannya menekankan pentingnya pengembangan teknologi ramah lingkungan sebagai bagian dari transformasi global. Beliau bahwa kendaraan listrik memiliki peran strategis dalam mendukung keberlanjutan dan masa depan Indonesia.


 

“Pengembangan kendaraan listrik sangat penting untuk menjawab tantangan lingkungan sekaligus membuka peluang besar bagi inovasi dan pertumbuhan industri di Indonesia. Seminar ini diharapkan dapat menjadi ruang kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah dalam mendorong riset, pendidikan, serta adopsi teknologi kendaraan listrik yang berdampak nyata bagi masyarakat,” ujar Prof. Yuda.

 

Senada dengan hal tersebut, Prof. Yun-Chia Liang, Chief of Global Affairs Office Yuan Ze University, Taiwan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang erat antara Yuan Ze University dan Unika Atma Jaya, yang menjadi wadah kolaborasi akademik lintas negara.

 


“Topik webinar hari ini sangat relevan secara global, karena transisi menuju mobilitas listrik menjadi agenda utama di banyak negara. Di Taiwan, kami terus berinvestasi dalam teknologi hijau, energi terbarukan dan mobilitas cerdas. Dunia akademik memiliki peran penting dalam mendorong inovasi dan mendukung transformasi industri. Melalui Kolaborasi ini, kami berharap kolaborasi akademik dan industri lintas negara dapat semakin diperkuat,” ujar Prof. Yun-Chia Liang.

 

Diskusi dibuka oleh Cyrillus Harinowo, Ph.D., Komisaris Independen PT Bank Central Asia Tbk. dan Pembina Yayasan Atma Jaya, yang menekankan pentingnya memperhatikan sumber pembangkit listrik dalam konteks kendaraan listrik. Ia menyampaikan bahwa kendaraan listrik tidak secara otomatis bebas emisi jika masih bergantung pada pembangkit berbasis fosil, sehingga transisi energi harus mencakup perubahan pada sumber energinya. Ia juga menyoroti peran teknologi mobil hybrid dan energi terbarukan dalam masa transisi menuju net-zero emission.

 

Dari sisi kebutuhan masyarakat, Ir. Hari Budianto, S.T., Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO), menekankan peran penting sepeda motor sebagai alat mobilitas ekonomi masyarakat Indonesia. Menurutnya, sepeda motor listrik harus menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat produktif dengan mempertimbangkan efisiensi biaya, daya tahan, serta skema pembiayaan yang mudah diakses. Ia menyatakan bahwa masyarakat membeli sepeda motor bukan sekadar untuk transportasi, tetapi sebagai sarana produktivitas dan investasi.

 

Sementara itu, R. Hanggoro Ananta K, S.T., Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), memaparkan tantangan utama dalam adopsi sepeda motor listrik yang meliputi tiga aspek, yaitu konsumen (masih khawatir soal baterai, performa, dan layanan purna jual), industri (minimnya komponen lokal dan pembiayaan), serta faktor regulatif (belum adanya standardisasi baterai dan sinergi kebijakan antar lembaga). Ia menegaskan bahwa dibutuhkan ekosistem yang terintegrasi untuk mempercepat transformasi ini.

 

Menutup sesi paparan, Ir. Tajuddin Nur, M.T., Ph.D., IPM., Pakar Mesin Listrik dan Kepala Lab Mesin Listrik Unika Atma Jaya, membagikan hasil penelitiannya terkait topologi struktur magnet pada motor listrik jenis inner rotor. Inovasi ini menggunakan teknik TSS (Tangential Slotting Structure) pada sisi magnet, yang terbukti mampu menurunkan core loss hingga 99,9% pada tahap desain, sehingga meningkatkan efisiensi motor listrik untuk kendaraan roda empat. Temuan ini menunjukkan kontribusi dunia akademik dalam mendukung inovasi teknologi kendaraan listrik nasional.

 

Melalui kegiatan ini, FBTI Unika Atma Jaya mempertegas komitmennya untuk membangun sinergi antara akademisi dan industri dalam menyongsong masa depan kendaraan listrik di Indonesia. Dengan partisipasi ratusan peserta dari berbagai kalangan, kegiatan ini juga menjadi ruang dialog lintas sektor yang mendorong terwujudnya ekosistem inovatif dan berkelanjutan di bidang transportasi dan energi.