BSD – Di tengah pesatnya perkembangan kota, dunia pertanian semakin sulit untuk memiliki lahan yang subur. Di sisi lain kebutuhan pangan terus meningkat, situasi ini mendorong lahirnya berbagai inovasi pertanian dalam upaya menanggulangi kurangnya lahan subur untuk pertanian.
Salah satu inovasi adalah Urban Farming, konsep pertanian yang dilakukan di sekitar wilayah perkotaan dengan memanfaatkan lahan-lahan sempit seperti atap bangunan, pekarangan, dinding, balkon dan banyak lagi.
Fakultas Biosains, Teknologi, dan Inovasi (FBTI) Unika Atma Jaya bersama komunitas alumni ”Aku Teknik” menghadirkan inovasi pembelajaran bagi mahasiswanya dengan mengusung Program Urban Farming pada Kamis (28/8/25) di halaman Dormitory, Kampus BSD, Unika Atma Jaya. Mahasiswa diajak untuk praktik langsung menanam sayuran seperti tomat dan cabai dengan pupuk organik. Selain itu, program ini mengenalkan pertanian perkotaan berbasis teknologi kepada generasi muda terutama mahasiswa.
Pada kesempatan ini, Dekan FBTI, Prof. Dr. Ir. Djoko Setyanto, M.Sc., IPU, ACPE, APEC Eng menyampaikan bahwa penting memperkenalkan metode bercocok tanam modern seperti ini kepada mahasiswa. Ia menjelaskan bagaimana konsep Urban Farming ini berjalan, mulai dari penanaman bibit, pengecekan dalam proses tumbuh tanaman, hingga hasil penanaman. Pengelolaan Urban Farming akan ditangani langsung oleh para penghuni Dormitory, sebagai bentuk pembelajaran sekaligus kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan di lingkungan kampus.
“Teman-teman dormitory dapat menjadikannya sarana belajar dan upaya ini terus berlanjut, tidak hanya sekali ini. Hari ini kita akan saksikan bagaimana menanam tanaman secara modern” ungkap Djoko.
Program Urban Farming merupakan sesuatu tanda dan upaya Unika Atma Jaya dalam membentuk ekosistem pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan tantangan masa kini. Harapannya, program ini membangun kesadaran untuk para generasi muda khususnya mahasiswa terhadap pentingnya alam dan keberlanjutan.
(STV/KAR)