JAKARTA – Universitas
Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menyelenggarakan upacara peringatan Hari
Pendidikan Nasional pada hari Jumat (2/5/2025) di Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Kampus Semanggi, Unika Atma Jaya. Upacara ini diikuti oleh jajaran pimpinan
universitas, dosen, tenaga kependidikan serta mahasiswa dan mahasiswi Unika
Atma Jaya.
Dr. Wisnu Wiradhany, S.Psi., M.A., Ketua Program Studi Doktor Psikologi, bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadirkan pendidikan yang bermutu dan relevan bagi masa depan bangsa.
“Pendidikan adalah
jantung peradaban, tempat lahirnya akal, karakter, dan masa depan bangsa. Di
tengah krisis global dan perubahan zaman, pendidikan tidak bisa dikerjakan
sendiri maka diperlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, sekolah,
kampus, dunia usaha, dan komunitas agar pendidikan berdampak nyata,” ujar Dr.
Wisnu.
Lebih lanjut,
beliau menyoroti urgensi transformasi pendidikan yang tidak hanya berorientasi
pada pencapaian akademik semata, tetapi juga pada dampak sosial yang nyata.
Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang mampu menjawab kebutuhan
zaman, membentuk kepribadian peserta didik, dan menghubungkan dunia ilmu
pengetahuan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Unika Atma Jaya
sebagai institusi pendidikan tinggi yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani
terus mendorong seluruh sivitas akademika untuk menghidupi dan mengamalkan
nilai inti KUPP (Kristiani, Unggul, Profesional, Peduli) dalam setiap aspek
kehidupan kampus. Nilai KUPP menjadi pedoman utama dalam menciptakan lingkungan
belajar yang inklusif, bermakna, dan berdampak. Nilai Kristiani menjiwai
semangat pelayanan, keunggulan akademik menjadi tolok ukur dalam berkarya,
profesionalisme menjamin mutu, dan kepedulian menjadi dasar dalam membangun
relasi antarmanusia serta menjawab kebutuhan masyarakat.
Melalui moment
Hari Pendidikan Nasional ini, Unika Atma Jaya meneguhkan kembali komitmennya
dalam membangun Pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada pengetahuan,
tetapi juga pada pembentukan karakter dan tanggung jawab sosial. Upacara ini
menjadi momentum reflektif bagi seluruh sivitas akademika untuk terus
berkontribusi aktif dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan melalui
peran mereka masing-masing sebagai pendidik, peneliti, tenaga kependidikan, dan
mahasiswa.