Tangerang, 1 Juni
2025 – Tahun 2025 menjadi tonggak istimewa bagi Yayasan dan Universitas
Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya yang memasuki usia ke-65 sejak didirikan
pada 1 Juni 1960. Dalam semangat Lustrum ke-13, Unika Atma Jaya mengusung tema
“Bertransformasi, Menginspirasi, dan Berdampak” sebagai wujud komitmen untuk
terus bertumbuh sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif, relevan, dan
membawa perubahan nyata di tengah masyarakat.
Dalam suasana
penuh syukur ini, Unika Atma Jaya meresmikan Lobi Carlo Acutis di Kampus BSD,
yang telah selesai direnovasi dan diresmikan pada Sabtu, 1 Juni 2025. Peresmian
dipimpin oleh Ignatius Kardinal Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta
sekaligus Ketua Pembina Yayasan Atma Jaya. Acara ini dihadiri oleh organ Yayasan
Atma Jaya, Rektor dan jajaran pimpinan Unika Atma Jaya, civitas akademika,
pimpinan unit karya, mahasiswa, alumni, serta mitra kerja yayasan maupun
universitas.
Dalam sambutannya, Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K), menyampaikan harapannya agar ruang ini menjadi lebih dari sekadar tempat singgah, tetapi menjadi bagian dari ekosistem pendidikan pembelajaran yang inklusif, reflektif, dan berdampak.
“Dengan semangat
Lustrum ini, Unika Atma Jaya berkomitmen untuk terus menciptakan lingkungan
belajar yang inklusif, reflektif, dan berdampak nyata bagi masyarakat, sebagai
bagian dari kontribusi menuju Indonesia Emas 2045. Harapannya sesuai dengan tagline
kampus BSD “Campus for Future Leader”, Lobi Carlo Acutis dapat
menjadi ruang yang hidup, tempat tumbuhnya ide-ide besar, terbangunnya
komunitas, dan terwujudnya nilai-nilai Kristiani dalam keseharian,” ungkap
Prof. Yuda.
Selanjutnya, Linus
M. Setiadi, Ketua Pengurus Yayasan Atma Jaya, menyampaikan bahwa pembangunan
dan renovasi ruang ini mencerminkan misi Atma Jaya dalam menghadirkan
lingkungan belajar yang tidak hanya nyaman dan estetis, tetapi juga mendukung
interaksi, refleksi, dan pertumbuhan spiritual.
“Lobi Carlo Acutis yang hari ini kita resmikan, bukan sekadar bangunan yang
direnovasi, melainkan wujud nyata dari proses transformasi, yang tidak hanya
bersifat fisik, tetapi juga mencerminkan visi pelayanan yang lebih luas dari
Yayasan Atma Jaya” ujarnya.
Beliau menambahkan
bahwa Yayasan Atma Jaya percaya kualitas lingkungan belajar bukan hanya
ditentukan oleh kurikulum dan tenaga pendidik, tetapi juga oleh suasana ruang
yang mendukung interaksi, refleksi, dan inspirasi. Renovasi ini dirancang
dengan tujuan menciptakan ruang yang terbuka, inklusif, dan ramah bagi
mahasiswa, menyediakan tempat yang layak untuk bertemu dan berdiskusi, serta
menjadi simbol transformasi kampus menuju kualitas pelayanan yang semakin
profesional.
Renovasi dilakukan
tidak hanya untuk memperindah tampilan, tetapi juga dengan pertimbangan fungsi
ruang, alur gerak, kenyamanan, dan estetika.
Carlo Acutis:
Inspirasi Generasi Muda
Penamaan lobi ini
merujuk pada Beato Carlo Acutis (1991–2006), seorang remaja Katolik yang
dikenal akan semangatnya dalam menggunakan teknologi untuk menyebarkan
nilai-nilai iman secara kreatif. Beato Carlo Acutis dikenal karena
kesederhanaannya, kedalamannya dalam iman, dan kemampuannya menjembatani
kehidupan rohani dan dunia digital, dua hal yang sangat relevan bagi mahasiswa
masa kini.
Dengan mengadopsi nama Carlo Acutis, Unika Atma Jaya berharap nilai-nilai kekudusan dan kreativitas dapat berjalan beriringan di ruang ini.
“Semoga Lobi Carlo
Acutis dapat menjadi ruang inspirasi dan perjumpaan, tempat dimana nilai-nilai
kekudusan, kreativitas, dan solidaritas bisa bertumbuh,” ungkap Ignatius
Kardinal Suharyo.
65 Tahun: Semakin
Bertransformasi, Menginspirasi, dan Berdampak
Peresmian Lobi
Carlo Acutis menjadi bagian dari rangkaian program strategis pengembangan
Kampus BSD sebagai Nation Development Excellence. Sebagai universitas
yang menjunjung nilai-nilai KUPP (Kristiani, Unggul, Profesional, dan Peduli),
Unika Atma Jaya terus berkomitmen membangun ekosistem pendidikan yang inklusif,
reflektif, dan berdampak nyata.
Sepanjang tahun
2025, berbagai kegiatan telah digelar dalam rangka Lustrum ke-13, mulai dari Kegiatan Ilmiah, Kuliah Umum dan Seminar Nasional, Pelatihan dan Workshop
Pengembangan Kompetensi bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum, Kegiatan
Keagamaan, Acara Keakraban Karyawan dan Pertandingan Olah Raga, Ziarah ke makam
pendiri dan pimpinan Atma Jaya, hingga Bakti Sosial.
Melalui peresmian
Lobi Carlo Acutis, Unika Atma Jaya menegaskan komitmennya dalam membangun
ruang-ruang yang tidak hanya mendukung proses belajar mengajar, tetapi juga
membentuk komunitas yang inklusif, reflektif, dan inspiratif. Dengan semangat
transformasi yang berakar pada nilai Kristiani, Unika Atma Jaya terus melangkah
menjadi institusi pendidikan yang unggul, profesional, dan peduli yang
menghadirkan pendidikan yang memanusiakan dan berdampak nyata bagi bangsa dan
dunia.