Egbert Eddyseen,
mahasiswa Program Studi Pariwisata Unika Atma Jaya, kembali menorehkan prestasi
di tingkat nasional. Egi, sapaan akrabnya, berhasil meraih juara pertama pada
ajang Kompetisi Pariwisata Indonesia 15 dengan tema “Together for Nature and
Culture” yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Bandung pada 7–8 Mei
2025. Kompetisi ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi,
khususnya program studi pariwisata.
Lewat pidatonya
yang berjudul “Fighting the Real Problem”, Egi menyoroti isu pembuangan
makanan berlebih yang kerap terabaikan di Indonesia. Menurutnya, banyak perdebatan
yang muncul terkait tradisi yang berujung pada pemborosan makanan. Berdasarkan
hasil riset dan observasi yang dilakukannya, Indonesia tercatat sebagai salah
satu negara dengan tingkat pembuangan makanan tertinggi di Asia Tenggara,
bahkan lebih tinggi dibanding Filipina dan Vietnam.
“Saya memilih tema ini karena ingin menyoroti permasalahan utama, bukan menghapus tradisi, tetapi mengajak untuk lebih bijak dalam mengelola makanan. Alasan yang saya angkat ini berdasarkan riset dan juga hasil observasi lapangan,” ujar Egi dalam wawancara.
Isu
pembuangan makanan sangat relevan dengan ilmu pariwisata yang ia pelajari,
terutama dalam konteks keberlanjutan. “Dalam pariwisata, kami belajar banyak
tentang keberlanjutan. Tidak hanya soal tempat wisata, tapi juga perilaku
sehari-hari, termasuk bagaimana mengurangi limbah makanan dalam industri
pariwisata yang berkelanjutan,” jelasnya.
Sebelum
tampil di ajang bergengsi ini, Egi sempat mengalami tantangan besar, terutama
dalam hal kepercayaan diri. “Ini kompetisi kedua saya. Malam sebelum lomba,
saya tidak bisa tidur sampai pukul 4 pagi, meskipun saya sudah berusaha keras
dan mempersiapkan semuanya selama dua bulan. Tapi pengalaman sebelumnya
membantu saya lebih percaya diri,” ungkapnya.
Kini
Egi berharap dapat terus berkontribusi bagi kampus dan memotivasi mahasiswa
lain agar tidak ragu untuk tampil dan bersuara. “Saya ingin membuka jalan agar
lebih banyak mahasiswa Pariwisata berani mengikuti kompetisi seperti ini,”
pungkasnya.