JAKARTA – Universitas Katolik Indonesia
(Unika) Atma Jaya bekerja sama dengan PP-25 (Panitia Peringatan 25 Tahun
Wafatnya Romo Mangun) mengadakan serangkaian acara untuk memperingati 25 tahun
wafatnya Romo JB Mangunwijaya, Pr. Acara ini juga
menjadi momentum peringatan hari Sumpah Pemuda yang bertujuan untuk
menghidupkan semangat, pemikiran, dan karya Romo Mangun bagi kaum muda dan
lintas agama/kalangan dengan tema "From
Atma for the Nation: Faith, Fraternity, Compassion ala Romo Mangun bagi Kaum
Muda".
Rangkaian acara
yang dilaksanakan di Ballroom Yustinus Lt.15, Kampus Semanggi pada Rabu
(23/10/2024) dibuka dengan sambutan dari Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr.
Yuda Turana, Sp.S (K), Perwakilan IKAFITE (Ikatan Alumni Filsafat Teologi
Sanata Dharma), Bapak Agustinus Kunarwoko, dan dengan keynote speaker oleh Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Ignatius
Kardinal Suharyo.
"Romo mangun adalah seorang imam yang sangat taat dan saleh, dalam menjalankan tugasnya beliau meminta izin kepada bapak kardinal untuk bisa menjalankan tugas yang bentuknya berbeda dengan pastor-pastor yang lain. Cinta Romo Mangun kepada tanah air telah terlihat sejak usia 16 tahun ketika beliau sudah mengangkat senjata untuk membela negara tercinta dan sampai tutup usia beliau wafat pada saat akan berbicara mengenai kondisi negaranya. Romo Mangun terimakasih karena Romo telah menjadi wujud dari cita-cita Atmajaya “Untuk Tuhan dan Tanah Air," ujar Ignatius Kardinal Suharyo selaku Uskup Keuskupan Agung Jakarta.
Sambutan kemudian dilanjutkan oleh Prof Yuda selaku Rektor Unika Atma Jaya, “Unika Atma Jaya dengan Romo Mangun memiliki keterkaitan yang sangat relevan. Sosok Romo Mangun merupakan bentuk nyata Kristiani, Unggul, Profesional, dan Peduli (KUPP) yang hidup. Kristiani, beliau merupakan seorang imam dari umat, Unggul dan Profesional sebagai arsitek dan sastrawan yang karyanya diakui dan mendapatkan penghargaan secara internasional, dan Kepedulian, rasa perhatian beliau terhadap orang-orang terpinggirkan. Hal ini merupakan wujud satu paket komplit KUPP yang terasa begitu nyata,” ujar Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K).
Lebih lanjut Prof
Yuda juga menjelaskan bahwa, inspirasi Romo Mangun bukan hanya tentang masa
lalu, tetapi juga semangat dan inspirasi untuk menghadapi tantangan masa depan
bangsa. Inspirasi beliau dapat memberikan dorongan, khususnya bagi anak muda
dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Dalam kesempatan
yang sama, Agustinus Kunarwoko, sebagai perwakilan IKAFITE (Ikatan Alumni
Filsafat Teologi Sanata Dharma) menyampaikan bahwa, bahwa Romo Mangun merupakan
sosok yang mencintai kaum muda dan memberikan teladan dalam mendampingi kaum
terpinggirkan. Romo Mangun juga telah mewariskan hati, perhatian, dan cintanya
sebagai seorang pendidik, seorang beriman, warga negara, dan sebagai anggota
masyarakat biasa.
"Romo Mangun
berkali-kali mengatakan dalam tulisannya: 'Saya ini berhutang kepada rakyat.'
Maka seluruh hidupnya sejak zaman kemerdekaan dipersembahkan kembali kepada
rakyat. Bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda bulan Oktober ini, dan acara
yang terselenggara di kampus orang muda ini mencerminkan beliau sebagai sosok
yang mendampingi saudara-saudara kita yang kecil dan terpinggirkan. Beliau
adalah anugerah yang besar bagi bangsa ini, mungkin anugerah yang tidak akan
terulang," ujar Bapak Agustinus Kunarwoko dalam sambutannya.
Acara kemudian
dilanjutkan dengan sesi talkshow yang
menghadirkan narasumber Fx. Mudji Sutrisno, SJ., sosok budayawan & Imam
Katolik, Sriwahyaningsih, Perintis Sanggar Anak Alam, dan Mohammad Sobary,
Budayawan, penulis, dan kolumnis.
Kemudian, acara
ditutup dengan peluncuran empat buku yang mengulas dan menghidupkan kembali
kisah, pemikiran, dan perjuangan Romo Mangun dalam membela mereka yang
terpinggirkan dalam masyarakat. Buku pertama berjudul Suara Bagi yang
Terpinggirkan, buku kedua berjudul Romo Mangun Guru Bangsa, Guru Kemanusiaan,
dan Guru Iman, buku ketiga berjudul Yuk, Belajar Ujaran dan Teladan Romo
Mangun, dan buku terakhir berjudul Hikmat dan Pengetahuan, Interaksi Gereja dan
Sains di Era Modern.
Romo Mangun
merupakan sosok yang memberikan dampak besar bagi Gereja dan Bangsa Indonesia
melalui peran nya di dunia sosial, pendidikan, dan arsitek. Kecintaan Romo
Mangun dalam dunia sastra tercermin dari warisan-warisan yang beliau tinggalkan
kepada generasi muda saat ini melalui berbagai karya tulis mengenai gerakan
sosial dan pendidikan.
Unika Atma Jaya
memandang sosok Romo Mangun sebagai wujud hidup dari nilai-nilai KUPP, melalui
perannya dalam memperjuangkan pembangunan bangsa yang berlandaskan nilai iman,
persaudaraan, kepedulian, dan kasih. Acara yang selaras dengan momentum
peringatan Sumpah Pemuda kali ini dapat menjadi pembangkit semangat untuk
meneladani ketokohan Romo Mangun yang sangat relevan dengan salah satu visi
strategis Unika Atma Jaya yaitu mengembangkan nation building excellence.