Delapan mahasiswa
MBKM dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH), dan Fakultas
Ilmu Administrasi dan Ilmu Komunikasi (FIABIKOM) Universitas Katolik Indonesia
(Unika) Atma Jaya mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) “Meningkatkan
UMKM Desa Borobudur menuju Pasar Kompetitif” pada Semester Ganjil 2024/2025 di
Kampung Seni Borobudur (KSB), Desa Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Setelah sebulan
mendapatkan pembekalan materi (06/10/24), mahasiswa peserta KKNT menuju Desa
Borobudur, yang dikenal dengan keberadaan Candi Borobudur, salah satu dari lima
destinasi wisata super prioritas yang dicanangkan Pemerintah Indonesia.
Kedatangan mahasiswa di di Balai Desa Borobudur disambut baik oleh Kepala Desa Borobudur dan tim pendamping lapangan Desa Wisata Borobudur. Dalam sambutannya, Herman Yosep Sutarno, Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat Unika Atma Jaya menyampaikan, “KKNT batch II merupakan sarana pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sekaligus mahasiswa mendapat kesempatan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dan mendapat pengalaman praksis berinteraksi langsung bersama UMKM di Desa Wisata Borobudur.”
Ungkapan tersebut
didukung oleh Bapak Anwar Ujang, Kepala Desa Borobudur, yang mengharapkan adanya
kolaborasi antara mahasiswa, UMKM KSB, dan pihak Desa Wisata Borobudur dalam
membangun Desa Borobudur.
KSB yang
berlokasi di Dusun Kujon, Desa Borobudur, berdiri di lahan seluas 10,7 hektar.
Kawasan itu memfasilitasi amfiteater, pendopo, koperasi, museum, pasar seni, aula,
parkir, shuttle, kantor, termasuk lebih dari 2.000 kios usaha pelaku UMKM di
bidang fesyen, kriya, dan kuliner.
KKN Tematik 2024
bertepatan dengan masa penataan ulang UMKM Desa Wisata Borobudur. Karena
itulah, program kerja KKNT diarahkan pada kontribusi mahasiswa dalam manajemen
Kampung Seni Borobudur dan pemberdayaan pelaku UMKM. “Di sini, mahasiswa
betul-betul melakukan kuliah kerja nyata. Artinya, mereka menerapkan ilmu
pengetahuan sesuai dengan bidang ilmu masing-masing untuk ikut membantu
pembenahan manajemen dan pemberdayaan UMKM di Kampung Seni Borobudur,” ungkap
Sri Hapsari Wijayanti, selaku Ketua KKNT 2024 sekaligus dosen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis (FEB) Unika Atma Jaya.
Beberapa program
kerja prioritas telah didiskusikan dengan pihak manajemen KSB selama masa pelaksanaan,
Oktober hingga November 2024. Program tersebut meliputi edukasi kelayakan produk
dan kesadaran merek, pelatihan pemasaran digital dan laporan keuangan digital, pelatihan
pelayanan prima dan bahasa Inggris pariwisata, pendampingan pembuatan izin
usaha, sertifikat halal, NPWP, NIB, serta pendampingan kepada pihak manajemen dalam
menyusun perjanjian kerja sama dengan pihak eksternal.
Dalam menjalankan
program, kedelapan mahasiswa saling bekerja sama dan mendukung kelancaran program.
Hal itu tidak terlepas dari bimbingan para DPL yang berasal dari FEB, FH, FP, dan
FIABIKOM serta beberapa pendamping lapangan lokal.
“Edukasi
Kelayakan Produk” merupakan kegiatan perdana yang berlangsung pada 31 Oktober
2024, dan diikuti oleh 30 pelaku UMKM bidang fesyen “Mawar Berduri.” Pada 1
November 2024, masih dengan peserta yang sama, mahasiswa KKNT memberikan edukasi
“Pentingnya Kesadaran Merek”. Di akhir sesi, para peserta pelatihan mengungkapkan
rasa senang mendapat pengetahuan yang membuka wawasan mereka dan bersyukur
mengikuti pelatihan yang belum pernah mereka dapatkan. Program kerja seperti
ini masih akan berlangsung hingga akhir
November, tetapi untuk kelompok UMKM yang
berbeda. Di awal Desember 2024, mahasiswa akan kembali ke kampus untuk
melaporkan kegiatan secara tertulis dan mendiseminasikan hasilnya.