Jakarta –
Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menggelar acara Penandatanganan
Nota Kesepakatan (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Belu yang membahas
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Kerja sama ini akan berfokus
pada wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Penandatanganan ini
berlangsung di kampus Semanggi, Unika Atma Jaya, pada Selasa (23/7/25).
Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak
Willybrodus Lay selaku Bupati Belu, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K) selaku
Rektor Unika Atma Jaya, Yanti, S.Si., M.Si., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang
Inovasi, Penelitian, Kerja Sama dan Alumni, beserta jajaran.
Acara dimulai dengan sambutan
dari Prof. Yuda Turana yang menyampaikan perasaan senangnya karena dapat melaksanakan
kerja sama kembali dengan tamu dari Timor. Menurutnya Unika Atma Jaya dengan
Timor memiliki kedekatan yang erat baik secara historis karena sering menjalin
kerjasama.
”Tamu dari Timor itu sudah seperti
keluarga disini, kita punya kedekatan yang cukup erat ya. Kita sedang
menyiapkan banyak program yang akan mendukung generasi emas dan generasi yang
kuat, saya harap kegiatan hari ini dapat menjadi langkah kerja sama dalam
mewujudkannya sehingga bisa saling membantu,” ujar Prof. Yuda Turana.
Dilanjutkan oleh Bupati Belu,
Willybrodus Lay menyampaikan rasa terima kasihnya atas berjalannya kerja sama ini,
beliau menjelaskan berbagai tantangan yang dihadapi oleh Kabupaten Belu sebagai
bagian dari wilayah 3T. Menurutnya anak-anak di wilayah 3T memiliki ijazah yang
belum dapat diakui kualitasnya sehingga sulit untuk bersaing secara global.
”Meskipun ada Universitas di
NTT, namun anak-anak kita masih kurang dapat dihargai ijazahnya. Beda halnya
jika mereka lulus dari Unika Atma Jaya atau perguruan tinggi ternama lainnya
pasti akan lebih terlihat. Dengan itu saya juga berharap lewat kerja sama Unika
Atma Jaya dapat membantu dan berdialog untuk masa depan yang maju dan
berkelanjutan,” ucap Willybrodus Lay.
Willybrodus Lay menambahkan masalah
rendahnya akses pendidikan dan terbatasnya lapangan pekerjaan menjadi tantangan
di Kabupaten Belu. Beliau berharap dengan kerja sama ini dapat membantu perkembangan
Kabupaten Belu, anak-anak dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas dan
terpercaya sehingga mereka dapat dipandang dan dihargai.
Acara kemudian berlanjut
dengan penandatanganan MoU antara Prof. Yuda Turana dengan Willybrodus Lay yang
dilakukan di depan para saksi dari pihak Unika Atma Jaya dan Kabupaten Belu.
Penandatanganan ini menjadi awal dari kerja sama yang kuat dan berkelanjutan
antara Unika Atma Jaya dengan Pemerintahan Kabupaten Belu.
Penandatanganan MoU ini
menjadi langkah nyata Unika Atma Jaya dalam mengatasi ketimpangan askes
pendidikan sekaligus menunjukkan kepedulian kepada wilayah 3T. Harapannya melalui
kolaborasi ini dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya unggul tetapi
juga berdaya saing global, selain itu kerja sama ini juga dapat mendorong
pengembangan potensi untuk daerah 3T terkhusus Kabupaten Belu.