ASK
ME

REGISTER
NOW

Unika Atma Jaya Dorong Reformasi Karier Dosen PTS

10/28/2025 12:00:00 AM



Jakarta - Kesenjangan jabatan akademik di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) masih menjadi perhatian besar bagi pendidikan di Indonesia. Banyak dosen berhenti di level lektor, sementara jumlah lektor kepala dan guru besar masih bisa dihitung jari.


Persoalan itu yang menjadi pokok bahasan dalam HR Forum bertajuk "Sinergi Karir dan Produktivitas: Strategi SDM Menghadapi Tantangan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen", yang diinisiasi oleh Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) Unika Atma Jaya (UAJ) di Kampus Semanggi, Kamis (23/10). Lebih dari 70 perwakilan PTS di Jabodetabek ikut ambil bagian.


Forum tersebut menghadirkan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, S.E., M.A., sebagai pembicara utama dan Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Sumber Daya Manusia UAJ, Dr. Yohanes Eko Adi Prasetyanto, S.Si., sebagai moderator. 



Pada kesempatan ini, Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K), menegaskan pentingnya membangun sinergi antarperguruan tinggi agar dampak pendidikan terasa luas. "Kita perlu memperkuat sinergi dan kolaborasi, bukan sekadar bersaing. Harapan saya, forum seperti ini dapat menjadi ruang berbagi gagasan untuk memperkuat fondasi pengembangan dosen yang berdaya saing," ujarnya.


Lanjut dalam sesi pemaparan, Henri menyoroti pentingnya integrasi antara kebijakan institusi dan pengembangan individu dosen. Menurutnya, upaya personal dosen perlu selaras dengan kebijakan kampus agar karier berkembang terarah dan produktivitas meningkat.


Ia juga mengusulkan tiga langkah strategis, yakni digitalisasi sistem SDM, reformasi beban kerja tridarma agar lebih fleksibel, serta penguatan kolaborasi akademik melalui kelompok riset dan mentoring antar-dosen. “Jika strategi ini dijalankan secara konsisten dengan indikator terukur, daya saing institusi akan ikut terangkat,” tambahnya.



Selain itu, Henri menilai forum semacam ini krusial dalam mempercepat peningkatan jabatan akademik dosen PTS. “Antusiasme peserta luar biasa karena topik ini relevan. Kita ingin lebih banyak dosen naik ke lektor kepala dan guru besar. Unika Atma Jaya termasuk kampus yang menunjukkan komitmen kuat dan strategi jelas dalam meningkatkan kualitas serta jabatan akademik dosennya,” ungkap Henri saat diwawancarai.


Diskusi kemudian berlanjut pada berbagai persoalan klasik yang dihadapi perguruan tinggi swasta dalam mendorong kenaikan jabatan akademik dosen. Dari rumitnya proses administratif hingga lamanya validasi berkas penilaian angka kredit, persoalan teknis itu dinilai kerap menghambat langkah dosen untuk naik jenjang. Beberapa peserta juga menyinggung terbatasnya kesempatan riset dan publikasi ilmiah, sementara beban pengajaran yang tinggi membuat ruang pengembangan akademik semakin sempit.


Menutup pertemuan, pada forum ini juga ditetapkan pengurus pertama HR Forum PTS. Ketua terpilih berasal dari UAJ, yakni Kepala BSDM, Antonius Eko Andriyanto dan wakilnya dari Direktur Sumber Daya Manusia di Universitas Esa Unggul, Dra. Yodi Donatrin, M.Psi., Psikolog, CGMHR.



Lahirnya HR Forum PTS menjadi langkah awal yang positif bagi upaya memperkuat karier dosen di perguruan tinggi swasta. Namun pekerjaan sesungguhnya baru dimulai, yakni membenahi sistem yang kerap menjerat dosen dalam tumpukan administrasi, bukan dalam ruang riset dan inovasi yang seharusnya mereka isi.


(DEL)