ASK
ME

REGISTER
NOW

UN Day Ke-80, Misi Perdamaian di Tangan Generasi Muda

10/30/2025 12:00:00 AM


Jakarta - Unika Atma Jaya (UAJ) kembali mengambil peran dalam misi perdamaian dunia dengan menjadi tuan rumah Peringatan United Nation (UN) Day ke-80, yang digelar di Yustinus Lt. 15, Kampus Semanggi (24/10),

Mengusung tema “Safeguarding the World, Weaving harmony: Indonesia’s Role in Peacekeeping Missions”, kegiatan ini menjadi momen refleksi atas peran dan kontribusi Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia, sekaligus memperkuat toleransi dalam keberagaman di tengah perubahan dunia yang semakin dinamis.

Kegiatan yang diinisiasi bersama  Kementerian Luar Negeri (Kemlu), UNESCO, dan UNICEF ini dihadiri oleh duta besar negara sahabat, pejabat PBB, perwakilan lembaga pemerintah, personel TNI dari Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP), dan mahasiswa dari berbagai universitas.

Peringatan UN Day 2025 juga menjadi penanda 75 tahun kemitraan Indonesia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebuah penanda penting perjalanan diplomasi dan kontribusi Indonesia bagi dunia. Sebagai simbol kerja sama yang berakar di tanah air, diluncurkan perangko bergambar Ir. Soekarno dan token bertema perdamaian yang terbuat dari tembaga dan seng hasil tambang dalam negeri.

Rangkaian peringatan UN Day turut diisi dengan talkshow bertajuk “UN Day 2025-Indonesia’s Role in UN Peacekeeping Mission & The Role of Youth in Global Peace”, yang menghadirkan narasumber dari lintas sektor, seperti Mayjen TNI Taufik Budi Santoso, S.Hub.Int., M.H.I (PMPP), Caka Alverdi Awal (Kementerian Luar Negeri), Maki Katsuno-Hayashikawa (UNESCO), Siradj Okta (Unika Atma Jaya), dan Inayah Wahid (Aktivis Muda).

Dialog ini menyoroti pentingnya peran generasi muda Indonesia dalam menjaga perdamaian dan harmoni dunia, baik melalui partisipasi sosial maupun literasi digital yang menumbuhkan empati dan toleransi.

Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K), menegaskan bahwa kesadaran individu akan rasa hormat dan empati menjadi cikal bakal perdamaian dunia.

“Perdamaian dimulai dari diri kita sendiri, seperti di ruang kelas, di lingkungan kampus, dan dalam interaksi sehari-hari. Menjaga dunia berarti menumbuhkan kemampuan untuk mendengarkan, menghormati, dan bertindak dengan kasih,” ungkap Prof. Yuda.

Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Hukum Unika Atma Jaya, Dr.iur. Asmin Fransiska, S.H., LL.M, menambahkan pentingnya kolaborasi nyata dalam mewujudkan nilai ‘Peduli’ sebagai salah satu pilar universitas.

“Unika Atma Jaya memiliki nilai inti ‘Peduli’, yang dalam perwujudannya memerlukan kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, salah satunya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memiliki peran penting di tingkat global,” jelas Asmin saat diwawancarai di Ballroom Yustinus lantai 15.

Di samping itu, UN Resident Coordinator untuk Indonesia, Gita Sabharwal, menyoroti pentingnya kolaborasi berprinsip dalam mewujudkan perdamaian dan pembangunan berkelanjutan.

“Indonesia telah menunjukkan bahwa kemitraan yang berlandaskan berprinsip dapat membuat perubahan nyata bagi manusia dan planet,” jelas Gita. 

Melalui peringatan UN Day ke-80, Unika Atma Jaya semakin berkomitmen untuk melahirkan generasi muda yang berdaya saing global dan berjiwa kemanuasiaan demi terwujudnya perdamaian abadi.

 

(CHA)