ASK
ME

REGISTER
NOW

Talkshow dan HUT Pos Sapa "Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Meningkatkan Kecakapan Hidup Siswa"

11/15/2024 12:00:00 AM

Masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi isu penting yang memerlukan upaya serius dalam pencegahan maupun penanganannya. Meskipun telah ada berbagai kebijakan untuk mencegah kekerasan terutama pada perempuan dan anak, perilaku kekerasan masih kerap terjadi. Berbagai dampak negatif jangka pendek maupun jangka panjang yang meliputi fisik dan psikis bahkan keselamatan jiwa memerlukan penanganan dan upaya-upaya pencegahan yang serius. Pemerintah dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta telah berupaya melakukan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan membentuk Pos SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) di beberapa perguruan tinggi di Jakarta. Salah satu perguruan tinggi tersebut adalah Unika Atma Jaya, yang diharapkan dapat membantu menangani permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak untuk masyarakat di sekitar kampus. 


Pos SAPA Unika Atma Jaya yang berada di bawah Pusat Pemberdayaan Masyarakat Unika Atma Jaya telah mencanangkan program kerja tahun 2024 yang meliputi pencegahan kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, di samping pelaporan, penanganan, dan pendampingan terhadap korban kekerasan. 


Pihak sekolah, terutama Guru Bimbingan dan Konseling, berperan besar terhadap upaya pencegahan kekerasan melalui pembinaan karakter yang positif terhadap peserta didik dan juga upaya membentuk iklim sekolah yang kondusif. Oleh karena itu, pada hari Jumat tanggal 15 November 2024 bertempat di Hall B Kampus Semanggi. Pos SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) bekerja sama dengan Prodi Pendidikan Profesi Guru Unika Atma Jaya melakukan kegiatan edukasi anti kekerasan, dalam bentuk talkshow dan diskusi dengan judul: “Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan Kecakapan Hidup Siswa”. Kegiatan ini sekaligus merupakan peringatan ulang tahun Pos SAPA Unika Atma Jaya yang ke-3.

Talkshow dibuka dengan kata sambutan dari Ketua LPPM UAJ ibu Dr. jur. Sih Yuliana Wahyuningtyas, S.H., M.Hum., Rektor Unika Atma Jaya bapak Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K), dan Kepala DPPAPP Pemprov DKI Jakarta yang diwakili oleh Ibu Dra. Yuni, M.Si (Kasubag Tata Usaha UPT Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak Pemprov DKI Jakarta). Setelah kata sambutan, dilanjutkan dengan penyerahan Modul “Kecakapan Hidup untuk Melindungi Diri dari Kekerasan” yang diserahkan oleh ibu Dr. Weny Savitry S. Pandia, M.Si, Psikolog (ketua Pos Sapa) kepada Ketua LPPM dan perwakilan DPPAPP.


Pada kegiatan talkshow dan diskusi ini disampaikan materi mengenai perundungan pada siswa, aspek hukum yang berkaitan dengan perundungan, dan peran guru Bimbingan dan Konseling untuk mengembangkan kecakapan hidup siswa sebagai upaya mencegah perundungan dan mengembangkan iklim sekolah yang positif. Narasumber dalam kegiatan ini adalah: 1) M. Francine Avanti Samino, M.Pd; 2) Feronika, SH., MH; dan 3). Dr. Murniati Agustian, M.Pd. Adapun moderator di kegiatan ini adalah Dr. Zahrasari Lukita Dewi, M.Si, Psikolog, dan sebagai MC Ivana Joy Veronica Silaban (mahasiswa FPB Magang PPM).


Talkshow dan HUT Pos SAPA ini dihadiri oleh 123 orang yang terdiri dari mahasiswa PPG Unika Atma Jaya, Guru Pamong, Alumni PPG Unika Atma Jaya Bidang Studi BK, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Pemrov DKI Jakarta, Pokja Kelurahan, perwakilan PKK Kelurahan Karet Tengsin, perwakilan Kelurahan Menteng Atas, perwakilan Kelurahan Benhil dan para kader dari Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).