Jakarta - Bela diri kini tak lagi dipandang hanya sebagai rangkaian gerakan fisik, melainkan juga sarana pembentukan disiplin, solidaritas dan ketajaman intelektual. Taekwondo, salah satu cabang bela diri asal Korea Selatan, semakin digemari kalangan muda. Hal ini dinilai bahwa latihan mampu menghadirkan keseimbangan antara tubuh, pikiran dan nilai-nilai hidup yang relevan dengan tantangan sehari-hari.
Semangat tersebut tercermin dalam “Taekwondo Workshop: Beyond the Limits” yang digelar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo, kerap disingkat UKM TKD UAJ, di Hall C, Kampus Semanggi (12/9). Workshop ini memberikan kesempatan nyata bagi mahasiswa untuk meraih poin SLJ, memperoleh sertifikat partisipasi, sekaligus memperluas wawasan tentang seni bela diri.
Kegiatan yang bagi mahasiswa dan umum, menghadirkan sesi pengenalan teknik dasar Taekwondo mulai dari kuda-kuda, pukulan (jireugi), tendangan (chagi), tangkisan (makki), sabetan (chigi), hingga poomsae dasar. Lebih dari sekadar gerakan, workshop ini juga menjadi ruang pengembangan diri sejalan dengan Pilar ke-4 Student Life Journey (SLJ), yaitu Keunggulan Intelektual.
Pelatih UKM TKD-UAJ, Saboeumnim Florian Arizona, menegaskan bahwa Taekwondo merupakan seni bela diri yang mampu melatih tubuh sekaligus membentuk karakter. “Setiap gerakan mengajarkan keseimbangan antara tubuh dan pikiran. Saya berharap peserta tidak hanya pulang dengan teknik baru, tetapi juga dengan kesadaran bahwa disiplin, sikap hormat, dan keberanian adalah bekal penting dalam menghadapi kehidupan sehari-hari,” ungkap Flo.
Rangkaian acara juga dimeriahkan dengan penampilan para mahasiswa dari UKM TKD-UAJ yang telah menorehkan prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Aksi mereka menjadi bukti nyata bahwa UKM yang berdiri sejak 1978 ini tidak hanya mencetak atlet berprestasi, tetapi juga pribadi yang tangguh.
Menariknya, Taekwondo merupakan unit kegiatan mahasiswa bela diri pertama di Indonesia yang resmi berdiri di bawah naungan Unika Atma Jaya. Sejak awal, UKM ini hadir sebagai wadah bagi mahasiswa maupun anggota eksternal untuk mengekspresikan kemampuan bela diri sekaligus mengembangkan diri secara utuh.
Selama hampir lima dekade, unit kegiatan mahasiswa ini konsisten menorehkan berbagai prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional, yang sekaligus mengukuhkan reputasinya sebagai pionir Taekwondo pada institusi pendidikan tinggi di tanah air.
(DEL)