ASK
ME

REGISTER
NOW

Unika Atma Jaya Dorong Pengambilan Keputusan Berbasis Data Melalui Seminar Survei Opini Publik

20/12/2024



JAKARTA 16 Desember 2024 – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menggelar seminar “Pengambilan Keputusan Berbasis Data: Pemanfaatan Survei Opini Publik di Indonesia” secara hybrid. Seminar ini diadakan untuk memberikan wawasan mengenai pengolahan dan penggunaan data dari pengalaman para narasumber langsung. Acara berlangsung pada (11/12/2024) di ruang seminar K2, kampus Semanggi, Unika Atma Jaya.


 

Seminar ini menghadirkan para ahli sebagai narasumber, yaitu Yoes C. Kenawas selaku Post-Doctoral Research Fellow dari Institute for Advanced Research (IFAR) Unika Atma Jaya, Rivan Wijaya seorang Consumer & Marketing Insights Director dari NielsenIQ, dan Yohan Wahyu seorang Deputy Manager dari KOMPAS. Acara dibuka dengan sambutan dari Gracia V.P.K. Simanullang perwakilan Pusat Penelitian HIV/AIDS (PPH) Unika Atma Jaya yang juga berperan sebagai moderator.

 

Gracia V.P.K. menyampaikan bahwa pengambilan keputusan berbasis data merupakan hal krusial di berbagai bidang yang perlu diadaptasi. Selain itu juga perlu untuk dipahami bahwa tidak mungkin kehidupan sehari-hari terlepas dari keputusan yang berbasis data.


 

Ia juga menuturkan, pentingnya pengambilan keputusan berbasis data, khususnya untuk menghadapi persoalan seperti HIV AIDS yang membutuhkan perhitungan matang dalam penanganan berdasarkan jumlah. Dengan hadirnya SurveyLab, Pusat Penelitian HIV AIDS Unika Atma Jaya mendorong praktik pengambilan keputusan berbasis data agar menghasilkan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan.

 

Lebih lanjut Yoes C. Kenawas menjelaskan survei opini publik dapat mempermudah gambaran-gambaran seperti performa politisi atau efesiensi pemberlakuan kebijakan di tengah masyarakat. “Partai politik memanfaatkan survei untuk mengevaluasi posisi elektoral, memetakan kekuatan dan kelemahan, serta menyusun strategi kampanye. Petahanan menggunakan survei untuk menilai kinerja, memahami isu yang menjadi perhatian pemilih, dan mengukur penerimaan masyarakat,” kata Yoes.


 

Tak hanya itu, Rivan Wijaya menyoroti survei dapat membantu bisnis Perusahaan untuk mengurangi risiko dan memastikan produk atau layanan yang diberikan dapat sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kalkulasi ini memudahkan pengukuran seperti peluncuran produk dan riset mendalam jenis produk-produk yang disukai pelanggan dan kategori umur menyukai preferensi tertentu hingga seberapa sering mereka berbelanja produk tersebut.

 

Yohan Wahyu sebagai salah satu narasumber juga mengatakan bahwa, “Jurnalisme data melahirkan informasi komprehensif yang didapat dari menggali data-data sekunder maupun primer, kebijakan berbasis data yang dihasilkan akan menjaga akuntabilitas dan integritas pengambilan keputusan, sehingga melahirkan produk kebijakan yang sesuai.”


 

Acara ini juga mengupas tantangan dalam pelaksanaan survei, seperti metodologi yang valid, transparansi data, dan pengolahan hasil yang objektif. Ketiga narasumber menegaskan pentingnya pendekatan ilmiah dalam memanfaatkan hasil survei agar menghasilkan keputusan yang tepat guna.

 

Pemaparan seminar yang disampaikan oleh para ahli memberi wawasan dan diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya survei opini publik di Indonesia, baik dalam konteks politik, bisnis, maupun sosial.