ASK
ME

REGISTER
NOW

Teliti Rasa Syukur Mahasiswa, Meiske Yunithree Suparman Resmi Sandang Gelar Doktor Psikologi

7/21/2025 12:00:00 AM



JAKARTA – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya kembali mengukuhkan doktor baru dalam bidang Psikologi melalui Sidang Terbuka Promosi Doktor Psikologi yang diselenggarakan pada Selasa, (16/07/2025) bertempat di Auditorium Gedung Yustinus, Lantai 14, Kampus Semanggi, Unika Atma Jaya.

 

Meiske Yunithree Suparman meraih gelar Doktor Psikologi setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Peran Rasa Syukur Terhadap Perilaku Prososial yang Dimediasi oleh Empati dan Kemurahan Hati pada Mahasiswa Indonesia.” Sidang terbuka dipimpin oleh Prof. Bernadette N. Setiadi, Ph.D., Psikolog, sebagai Promotor dan Prof. Dr. Clara R. P. Ajisuksmo, MSc., Psikolog, sebagai Ko-Promotor.

 

Disertasi Meiske mengupas secara mendalam keterkaitan antara rasa syukur dengan perilaku prososial, yang dipengaruhi oleh empati dan kemurahan hati sebagai variabel mediator. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga studi besar, yaitu studi pertama menggunakan pendekatan grounded theory untuk menggali pemaknaan rasa syukur khas masyarakat Indonesia, studi kedua menyusun alat ukur rasa syukur yang berbasis budaya lokal serta adaptasi alat ukur empati dan kemurahan hati, dan studi ketiga menguji model secara kuantitatif terhadap 1.170 mahasiswa Indonesia dengan metode Structural Equation Modeling (SEM).

 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa syukur memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap perilaku prososial mahasiswa. Empati terbukti menjadi mediator yang signifikan dalam hubungan tersebut, sedangkan kemurahan hati tidak berperan sebagai mediator yang signifikan.


 

“Rasa syukur bukan sekadar emosi positif pribadi, tetapi mampu mendorong tindakan nyata untuk membantu sesama. Dalam konteks mahasiswa Indonesia, empati menjadi jembatan penting yang menghubungkan rasa syukur dengan perilaku prososial (tindakan sukarela). Mahasiswa yang mampu menghayati rasa syukur cenderung lebih peka terhadap kebutuhan orang lain dan lebih tergerak untuk berbuat kebaikan,” ungkap Meiske.

 

Prof. Bernadette Setiadi, Promotor disertasi, memberikan apresiasi tinggi atas capaian akademik Meiske yang dinilainya tidak hanya mencerminkan ketekunan, tetapi juga kontribusi nyata terhadap pengembangan psikologi yang kontekstual dengan budaya Indonesia.


 

“Pengembangan alat ukur rasa syukur dalam disertasi ini sangat layak diapresiasi karena rasa syukur merupakan variabel yang dipengaruhi budaya, sehingga alat ukur ini lebih peka dalam menangkap makna yang diartikan oleh masyarakat Indonesia dibandingkan alat ukur yang  dikembangkan di negara lain. Anda telah berhasil menyelesaikan gelar doktor di bidang psikologi, yang tentu membawa tanggung jawab besar untuk terus meningkatkan pengetahuan dan penelitian agar dapat menguasai bidang ini,” ujar Prof. Bernadette.

 

Melalui sidang terbuka ini, Unika Atma Jaya menegaskan komitmennya untuk terus mendorong lahirnya karya-karya ilmiah yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, serta memperkuat peran akademisi dalam menjawab tantangan-tantangan sosial masa kini.

 

Momen ini menjadi wujud nyata dari visi Unika Atma Jaya sebagai perguruan tinggi terkemuka yang unggul secara akademik dan profesional di tingkat nasional maupun internasional, serta secara konsisten mewujudkan perpaduan antara iman Kristiani, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta budaya Indonesia dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.