ASK
ME

REGISTER
NOW

Kaji Fenomena Indonesian English di Media Sosial, Trisnendri Syahrizal Resmi Raih Gelar Doktor

8/7/2025 12:00:00 AM


 

JAKARTA – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menyelenggarakan Sidang Terbuka Promosi Doktor Linguistik Terapan Bahasa Inggris pada Jumat (01/08/2025) bertempat di Ruang Auditorium Gedung Yustinus, Lantai 14, Kampus Semanggi, Unika Atma Jaya. Dalam sidang ini, Trisnendri Syahrizal mempertahankan disertasinya yang berjudul "Indonesian English as a Translingual Phenomenon: A Corpus-Assisted Exploration of Linguistic Patterns and Authenticity."

 

Sidang terbuka ini dipimpin oleh tim promotor dan penguji yang terdiri dari para akademisi terkemuka di bidangnya. Prof. Dr. Setiono Sugiharto, M.Hum. bertindak sebagai Promotor, sementara Dr. Luciana, M.Ed. berperan sebagai Ko-Promotor. Sidang ini juga diuji oleh Panitia Penguji Sidang Terbuka Disertasi yang terdiri dari Dr. Elvi Citraresmana, M.Hum. selaku Penguji Eksternal, serta dua penguji internal, yaitu Prof. Dr. Bambang Kaswanti Purwo dan Dr. Anna Marietta Da Silva, M.Hum.

 

Penelitian Trisnendri menyoroti praktik berbahasa generasi muda Indonesia di media sosial seperti X (sebelumnya Twitter), Instagram dan Threads. Ia mengeksplorasi bagaimana bahasa Inggris dan Indonesia dipadukan secara kreatif oleh para pengguna muda untuk mengekspresikan identitas dan keterhubungan sosial mereka. Dengan pendekatan berbasis korpus, penelitian ini menemukan pola linguistik unik dalam bentuk adaptasi morfologis (misalnya ngepost, mutualan), pergeseran semantik (login sebagai konversi religius), hingga kolokasi khas seperti engga respect dan familiar banget.

 

Trisnendri Syahrizal menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini dan harapannya agar penelitian yang ia lakukan dapat memberi kontribusi pada pemahaman yang lebih kontekstual terhadap praktik kebahasaan generasi muda Indonesia.


 

“Fenomena Indonesian English bukan sekadar campur-campur bahasa, tetapi bentuk ekspresi yang bermakna, lahir dari realitas digital anak muda dan mencerminkan identitas mereka sebagai bagian dari dunia global, sekaligus tetap berakar lokal. Penelitian ini saya tujukan untuk menunjukkan bahwa kreativitas linguistik anak muda layak dilihat bukan sebagai penyimpangan, melainkan sebagai cerminan otentisitas sosial dan budaya zaman ini,” ujarnya.

 

Disertasi ini juga menawarkan implikasi penting di bidang Pendidikan Bahasa. Di antaranya, bagaimana pendidik dapat mengakui praktik translaguaging sebagai bentuk otentik dari penggunaan Bahasa, bukan sebagai kesalahan. Ia juga mendorong integrasi perspektif World Englishes dalam pengajaran Bahasa Inggris agar lebih relevan dengan konteks local dan digital masa kini.

 

Promotor disertasi, Prof. Dr. Setiono Sugiharto, M.Hum., menyampaikan apresiasinya atas ketekunan dan capaian akademik Trisnendri. Ia menyoroti bahwa keberhasilan ini bukan hanya hasil dari kemampuan intelektual semata, tetapi juga dari keyakinan dan kerja keras yang konsisten sepanjang proses.




“Menempuh studi doktoral bukan hanya soal menyelesaikan disertasi, tapi juga tentang membentuk cara berpikir, membangun ketekunan, dan menumbuhkan keyakinan akan makna penelitian yang dilakukan. Trisnendri menunjukkan bahwa dengan kepercayaan pada proses, integritas ilmiah, dan keberanian untuk menggali perspektif baru, seseorang dapat melahirkan kontribusi yang bernilai bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat. Semoga disertasi ini menjadi pijakan untuk karya-karya selanjutnya yang terus menyuarakan otentisitas dan keberagaman dalam praktik kebahasaan,” ujarnya.

 

Melalui sidang terbuka ini, Trisnendri Syahrizal resmi meraih gelar Doktor Linguistik Terapan Bahasa Inggris dari Unika Atma Jaya, sebuah pencapaian yang memperkuat kontribusinya dalam memahami dinamika bahasa di era digital dan mendorong pembelajaran bahasa yang lebih relevan dengan kehidupan generasi muda saat ini.