Jakarta,
11 Oktober 2024 - Dalam
rangka memperingati hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada tanggal 10
Oktober, Fakultas Psikologi Universitas
Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menyelenggarakan talkshow dan workshop dengan
tema “The Art of Living: Practicing Mindfulness in Daily Life” pada Jumat
(11/10/2024) di Gedung Yustinus, Unika Atma Jaya, Semanggi.
Perayaan World Mental Health Day 2024
diawali dengan sambutan dari Dekan Fakultas Psikologi, Dr. Angela Oktavia
Suryani, M.Si. “Saat ini, perkembangan teknologi sangat masif dan kemampuan
berpikir kritis anak muda juga sangat bagus, namun masih belum diimbangi dengan
kemampuan pemahaman yang memadai terutama terkait permasalahan kesehatan
mental. Semoga acara hari ini bisa kita jalankan bersama dengan tujuan untuk
membantu diri sendiri dan orang lain dalam menghadapi permasalahan kesehatan
mental,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nanda Rossalia M.Psi.,
Psikolog. selaku Kepala Bidang Kemahasiswaan, juga turut memberikan sambutan.
Beliau berharap kegiatan ini menjadi sarana bagi para audiens untuk mengetahui
dampak positif mindfulness terutama
dalam dunia kerja sehingga bisa lebih menghargai dan menjaga well being dalam beraktivitas.
“Melalui perayaan World Mental Health
Day 2024 ini, kita diingatkan akan peran krusial kesehatan mental di dunia
kerja. Dalam momentum ini juga, UKM WELCOME Fakultas Psikologi ikut serta
merayakan dalam konteks edukasi melalui sharing
informasi dengan mengangkat tema “The Art of Living:
Practicing Mindfulness in Daily Life”.
Ini merupakan aplikasi dari ilmu psikologi yang peran dan dampaknya bisa
langsung dirasakan oleh teman-teman dalam menjaga well being,” ujar Nanda.
Acara dilanjutkan dengan “Talkshow: Mindfulness and Balanced Life” yang
menghadirkan dua narasumber ahli yang merupakan alumni Fakultas Psikologi Unika
Atma Jaya, yaitu Shanen Emily, M. Psi., Psikolog dan Arnold Lukito, M. Psi.,
Psikolog. Selain itu, talkshow ini
juga menghadirkan guest star yang
merupakan seorang public figure
inspiratif, yaitu Ariel Tatum.
Dalam sesi talk show ini, Arnold Lukito menyampaikan pentingnya penerapan
praktik mindfulness dalam kehidupan
sehari-hari yang erat kaitannya dengan hubungan intrapersonal. “Praktik
mindfulness ini menjadi penting karena membantu kita untuk lebih terkoneksi
dengan diri sendiri dan juga lebih sadar
akan sinyal-sinyal atau respon yang dikirimkan tubuh saat menjalankan berbagai
aktivitas,” ucap Arnold Lukito.
Selain itu, Shanen Emily juga
menyampaikan bahwa praktik mindfulness penting
untuk dijalankan karena berpengaruh pada optimalisasi performa kognitif dalam
menjalankan aktifitas sehari-hari dan membantu meningkatkan kemampuan seseorang
untuk meregulasi emosi.
“Mindfulness
ini penting untuk diterapkan karena akan membantu kita untuk lebih optimal
dalam menjalankan setiap aktifitas sehari-hari yang padat dan cepat berganti
dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya. Selain itu, dengan menerapkan praktik
mindfulness ini kita bisa lebih
mengontrol emosi diri sehingga tidak akan memberikan respon harmfull kepada diri sendiri dan
lingkungan sekitar,” ucapnya.
Disisi lain, Ariel Tatum yang merupakan
seorang public figure juga
menyampaikan bahwa usaha untuk menerapkan praktik mindfulness dalam kehidupan sehari-hari bukanlah perkara mudah.
Perlu banyak waktu dan usaha dalam proses penyesuaiannya, namun ia juga
menyampaikan bahwa hal tersebut akan sebanding dengan output yang diperoleh.
“Menurut aku menjaga kesehatan mental
itu bukan suatu hal yang sekali kita sudah tahu formulasinya seperti apa yang
cocok buat kita habis itu kita bisa santai-santai dalam menjalani kehidupan.
Mungkin hidup dengan model autopilot lebih mudah rasanya, cuma aku bisa
menjamin bahwa aku sudah berhenti hidup auto-pilot and it's been the best decision I've ever made in my life,” ujar
Ariel.
“Semoga teman- teman semua diberikan
ketangguhan dalam menjalani segala cobaan dalam hidup, keikhlasan di hatinya
dan juga ketenangan selalu di jiwanya sehingga bisa merayakan kehidupan dengan
penuh kegembiraan,” ucap Ariel Tatum dalam sesi penutup.
Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan
menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan mental di lingkup dunia
kerja maupun kehidupan sehari-hari. Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya mendukung sepenuhnya
upaya menjaga kesehatan mental seluruh mahasiswa dan keluarga besar Unika Atma
Jaya.