
Jakarta - Belajar
interaktif menjadi tren yang semakin kuat di kalangan mahasiswa. Tak hanya di
ruang kelas, proses pembelajar kini dikemas dalam berbagai bentuk seperti,
diskusi antar teman sekelas, mengikuti seminar, dan bahkan mendengarkan sharing
pengalaman dari pakar/ahli. 
Berangkat dari
hal tersebut, Biro Kemahasiswaan dan Karier (BKK) Unika Atma Jaya (UAJ)
menggelar Seminar Series yang berlangsung di Kampus Semanggi dan BSD,
Sabtu, (4/10). Sebagai bagian dari rangkaian Inisiasi Student Life (Ini-SLJ),
kegiatan ini menghadirkan lebih dari 10 narasumber berbagai lintas bidang,
mulai dari bidang teknologi, kewirausahaan, kesehatan, psikologi, ekonomi,
hukum, hingga seni dan keberlanjutan lingkungan. 
Dari ranah kebangsaan, seminar dibuka oleh pendiri Youth Laboratory Indonesia,
Dr. Muhammad Faisal, yang mengajak generasi muda memahami peran penting mereka
dalam meneruskan mimpi Indonesia.

Beranjak pada bidang teknologi dan inovasi, Deputi Bidang Strategi dan membahas keamanan siber sebagai bagian dari bela negara di era society 5.0. Wawasan ini dilanjutkan oleh Rektor Universitas Pradita, Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A., yang memaparkan peran AI untuk pengembangan akademik, serta Ketua Artificial Intelligence Indonesia sekaligus Dosen Fakultas Biosains, Teknologi, dan Inovasi (FBTI) UAJ, Dr. Ir. Lukas, ST, MAI., CISA., IPU, yang menyoroti peluang dan tantangan pemanfaatan AI di perguruan tinggi.
Atma Jaya
Incubator Business (AJIB), Devi Angrahini Anni Lembana, Ph.D., dan Dr. Vivi
Triyanti, S.T., M.Sc., IPM., ikut mewarnai seminar ini di bidang kewirausahaan
dan inovasi bisnis. Keduanya membahas strategi membangun ide bisnis yang
relevan dengan kebutuhan pasar.
Pembahasan
mengenai bidang kesehatan dan gaya hidup, Dosen FBTI UAJ, Dionysius Subali,
S.Si., M.Biotek., juga memberikan insight tentang pentingnya menjaga
kebugaran tubuh sebagai bentuk investasi jangka panjang. Perspektif ini
diperkuat oleh Store Manager Decathlon Indonesia, Maria Marcella Giovani, yang
berbagi kiat menjaga gaya hidup aktif dan sehat bagi Gen Z.
Sementara itu, di bidang pengembangan diri dan karier Psikolog Mitra Campus Ministry UAJ, Cliff Ariesta Tedyanto, M.Psi., Psikolog, membahas pentingnya kesehatan mental dan ketangguhan mahasiswa di era Society 5.0. Begitu pun Managing Partner Tabula, Arnold Lukito, M.Psi., Psikolog, turut membahas strategi keterampilan adaptif dalam menghadapi dunia kampus dan kerja. Sebagai pelengkap, Sales Director PT Pilot Pen Marketing Indonesia, Tommy Setiawan, S.T, memberikan tips menentukan arah karier sejak bangku kuliah.

Seminar Series semakin semarak dengan kehadiran Beauty Influencer, Abel
Cantika. Ia memberikan pandangan tentang pentingnya personal branding
dan  menjadi autentik di tengah tekanan sosial media. 
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Perkumpulan Alumni Atma Jaya Jakarta
(Perluni UAJ) periode 2025–2028, Ivor Ignasio Pasaribu, S.H., M.H., dan Kepala
Alumni Center UAJ, Ni Luh Gde Lydia Kusumadewi, S.I.Kom., S.E., M.S.Ak., memberikan perspektif strategis serta
mengajak mahasiswa mengenal peran kepemimpinan Gen Z di masa depan. 
Dalam ranah seni rupa dan keberlanjutan lingkungan, Perwakilan Yayasan Terumbu Rupa, Teguh Ostenrik, memperlihatkan film dokumenter “ARTificial Reef” sebagai bentuk kampanye pelestarian laut. Demikian juga, Food Culture Alliance Indonesia, Sutamara Noor dan Jaqueline, menjelaskan tentang pentingnya pangan lokal sebagai kunci keberlanjutan lingkungan.
Pada akhirnya, Seminar Series merupakan pintu masuk bagi mahasiswa UAJ untuk mencecap berbagai macam wawasan dan pengetahuan. Harapannya, kegiatan ini membuat mahasiswa semakin terampil, adaptif dan siap dengan tantangan global.