Jakarta, 18 Juni 2025 – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya melalui rangkaian kegiatan Bangga Fest 2025 sukses menyelenggarakan seminar publik bertema pengembangan diri dan kesehatan mental, “Our Emotional Agility di Era Disrupsi: Bukan Cuma Move On tapi Tumbuh”, pada Sabtu, 14 Juni 2025, di Aula D, Kampus Semanggi. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber ahli di bidang kesehatan mental, yakni Dr. Anthony Dio Martin, yang dikenal sebagai The Best EQ Trainer Indonesia, dan Anastasia S., M.Psi., Psikolog, psikolog klinis anak dan remaja sekaligus dosen Politeknik Bentara Citra Bangsa.
Seminar dihadiri
oleh beberapa perwakilan guru Strada, dan bahasan yang diangkat menyoroti
pentingnya emotional agility sebagai kompetensi kunci dalam membentuk
generasi muda yang cerdas dan tangguh secara emosional. Sejalan dengan visi
Indonesia Emas 2045, emotional agility memungkinkan individu untuk
mengenali, memahami, dan mengelola emosi secara sehat di tengah tekanan dan
perubahan zaman. Tidak sekadar "move on", tetapi tumbuh
menjadi pribadi yang reflektif dan adaptif.
Dalam paparannya, Anastasia menekankan pentingnya peran guru dalam menjaga kesehatan mental pribadi agar mampu mendampingi siswa secara optimal. "Kita sebagai guru perlu menjadi cangkir yang terisi terlebih dahulu agar dapat membagikan isinya kepada murid-murid kita. Semoga ilmu yang diperoleh dari seminar ini bisa diteruskan kepada guru-guru lain yang setiap hari mendampingi puluhan siswa," ujarnya.
Sementara itu, Dr.
Anthony Dio Martin mengajak peserta untuk menerapkan prinsip learn, relearn,
dan unlearn dalam proses pertumbuhan diri. "Learn berarti
membuka diri untuk belajar hal baru, relearn mengulang hal penting yang
pernah kita pelajari, dan unlearn artinya berani meninggalkan kebiasaan
yang sudah tidak relevan," jelasnya.
Ketua Panitia Bangga Fest 2025, Dr. Yohana Ratrin Hestyanti, Psikolog, dalam sambutannya berharap kegiatan ini menjadi awal dari gerakan bersama untuk menyebarluaskan pemahaman tentang pentingnya kesehatan mental di dunia pendidikan.
Melalui kegiatan
ini, Unika Atma Jaya menegaskan komitmennya dalam menghadirkan ruang refleksi
dan edukasi yang membangun ketahanan mental, khususnya bagi para pendidik,
dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.