Jakarta – Program
Studi Magister Biomedik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK)
Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya berkolaborasi dengan sektor
industri yang memimpin di bidang life science yaitu PT. GeneCraft Labs
dan QIAGEN Indonesia menyelenggarakan seminar dan mini workshop bertajuk
“Knowing dPCR Better: An Introduction to QIAcuity and its Research Aplications”
pada 2-3 Mei 2025.
Tujuan dari aktivitas ini yaitu untuk
memperkenalkan teknologi terbaharukan di bidang molekular, yaitu Digital Polymerase
Chain Reaction (dPCR). dPCR Merupakan metode terbaru untuk deteksi materi
genetik yang menawarkan presisi dan sensivitas lebih tinggi dibanding teknik
PCR generasi sebelumnya.
Mengundang berbagai peneliti dan akademisi dan berbagai institusi, termasuk Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA), Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Universitas Pelita Harapan (UPH), Indonesia International Institute for Life Sciences (I3L), Universitas Gadjah Mada (UGM), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Universitas Bina Nusantara (Binus), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, pada hari
pertama diisi dengan seminar hybrid di Laboratorium FKIK, Kampus Pluit,
menghadirkan pembicara yang ahli di bidangnya seperti Dr. Soegianto Ali., M.
Med.Sc selaku Kaprodi dari prodi Magister Biomedik FKIK yang membawakan materi
terkait Diagnosis Kanker, Dr. Maria Mardalena Martini Kaisar., PhD selaku dosen
di Magister Biomedik yang membawakan materi terkait implementasi dPCR untuk
diagnosis Parasit usus.
Selain itu turut hadir Vicki Vania S.So., M. Eng
selaku Spesialis Pengemabangan Pasa MT&O dari QIAGEN yang membawakan materi
Digital PCR dalam Penelitian Biomedis: Era Baru Kuantifikasi Presisi.
Dilanjutkan pada hari kedua para peserta dibagi dalam beberapa kelompok dan melakukan
Workshop Hands on (Praktik Langsung) di Laboratorium FKIK, serta mendiskusikan
hasil dari praktik yang sudah dijalani.
Pada hari kedua, peserta mengikuti kegiatan mini workshop, peserta diberikan kesempatan langsung untuk persiapan dan penggunaan QIAcuity dPCR, mempelajari prinsip kerja, troubleshooting, serta teknik analisis data hasil digital PCR. Kegiatan ini dipandu oleh Anastasia Hengestu, S.Si dan Felicia Anggraini, S.Biomed selaku tim peneliti riset infeksi, Ibu Listya Puspa dan Bapak Budi Kurniawan selaku Product Specialist dari PT. GeneCraft Labs, dan Bapak Nandha Rizki Pratama selaku Product Specialist dari Qiagen Indonesia.
Dr. Maria Mardalena Martini Kaisar., PhD selaku dosen Magister Biomedik Unika Atma Jaya menekankan pentingnya mengikuti perkembangan teknologi yang terus berkembang salah satunya teknologi molekular.
“Kami berharap melalui workshop ini dapat
mengembangkan hasrat untuk meneliti dan terus memahami perkembangan teknologi
semakin besar, terutama bagi peneliti dan pengajar di Indonesia,” ujar Dr.
Maria Mardalena, dosen Magister Biomedik.
Kegiatan seminar dan workshop ini menjadi langkah
strategis dalam mengkolaborasikan bidang akademik dengan industri, hal ini
menjadi bukti bahwa kolaborasi dari kedua bidang tersebut dapat menjadi hal
yang penting salah satunya dalam bidang biomedis molekular. Selain itu
diharapkan semakin banyak akademisi dan peneliti yang terdorong untuk
memanfaatkan teknologi molekular terkini.
Lewat kolaborasi ini FKIK
Unika Atma Jaya menunjukkan kualitasnya dalam menciptakan ruang diskusi dan
kolaborasi yang berdampak nyata. Harapannya
semangat untuk terus belajar dan berinovasi bisa semakin berkembang dan
memberikan dampak positif untuk negara dan dunia.