JAKARTA – Universitas Katolik Indonesia
(Unika) Atma Jaya menyelenggarakan Sarasehan dengan tajuk “Pentingnya Iman
dalam Perjalanan Hidup Kuliah Mahasiswa” pada Senin (11/25/24) di Aula K2,
Kampus Semanggi, Unika Atma Jaya.
Acara ini dihadiri
oleh Kepala Campus Ministry Unika Atma Jaya, Ibu Sri Yulia Parayudhanti, S.H.,
LL.M, para pendamping agama antara lain Ibu Ayu Putu Andayani, selaku
pendamping agama Hindu, Ibu Dra. Enny Widawati, M.T., IPM, selaku pendamping
agama Kristen, Ibu dr. Fenny Susilo S.Ked, Sp.Rad, selaku pendamping agama
Budha, Ibu Dr. Murniati Agustian, S.Pd., M.Pd., selaku pendamping agama Islam,
Bapak Paulus Ari Tri Wibowo, selaku pendamping agama Katolik, Ibu Caecilia
Ambar Winarsih, S.E., selaku pamong dormitory,
dan hadir juga mahasiswa aktif Unika Atma Jaya.
Dalam sambutannya, Ibu Sri Yulia Parayudhanti, S.H., LL.M, selaku Kepala Campus Ministry Unika Atma Jaya menyampaikan bahwa kehidupan kampus bukan hanya untuk belajar dan mengikuti ujian, namun secara lebih jauh beliau mengajarkan mahasiswa bahwa kampus juga merupakan tempat untuk bertumbuh menjadi pribadi yang memiliki toleransi besar dan saling menguatkan satu sama lain melalui dasar iman yang kuat guna membangun masa depan yang cemerlang.
“Di dunia kampus,
kita bukan hanya belajar untuk ujian, tetapi juga untuk hidup, bagaimana
bertumbuh bersama dan menguatkan satu sama lain. Mahasiswa yang sejati adalah
yang mampu menghadapi tantangan bersama, tumbuh melalui perbedaan, dan
membangun masa depan yang lebih baik. Iman adalah dasar hidup kita. Kuatkan
iman kita dengan bertumbuh bersama. Pada saat kita berbeda, itulah hal-hal yang
menarik,” ujar Ibu Sri Yulia Parayudhanti, S.H., LL.M, selaku Kepala Campus
Ministry Unika Atma Jaya.
Acara juga
dilanjutkan dengan perkenalan dari setiap PMLA (Paguyuban Mahasiswa Lintas
Agama) Unika Atma Jaya, games seru,
dan sarasehan dari para pendamping PMLA, serta ditutup dengan sasi sharing
bersama para mahasiswa.
Paulus Ari Tri
Wibowo atau yang akrab disapa Mas Bowo, mengingatkan mahasiswa untuk senantiasa
menjadi mahasiswa yang terbuka untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang matang
dengan berpedoman pada keimanan. “Jadilah mahasiswa yang mandiri dan memiliki
kepribadian yang berkembang serta mau belajar setiap saat dengan dilandasi
pondasi yang kuat yaitu iman,” ujar Mas Bowo, selaku pendamping agama Katolik.
Melalui pelaksanaan
sarasehan lintas agama ini diharapkan iman, kasih, dan persaudaraan sejati
lintas agama bisa terjalin erat dan memberikan dampak yang positif bagi
mahasiswa Unika Atma Jaya dan masyarakat luas.