Biografi
Ibu Yanti menyelesaikan pendidikan Sarjana di Unika Atma Jaya pada tahun 2000, diikuti oleh gelar magister di institusi yang sama pada tahun 2004. Ia melanjutkan studi di University of Delaware, meraih gelar S2 pada tahun 2006, dan menyelesaikan gelar doktor (Ph.D.) pada tahun 2010. Keahlian Ibu Yanti terletak dalam Dokumentasi dan Deskripsi Bahasa, dengan fokus pada analisis dan pengembangan metode untuk mendokumentasikan bahasa, yang memberinya kemampuan berkontribusi dalam penelitian linguistik dan pendidikan bahasa. Sebagai dosen, ia mengajar berbagai mata kuliah, termasuk Classroom Research, Current Research in Applied Linguistics, serta Intro to English Linguistics, yang membantu mahasiswa memahami konsep dasar dan penerapan linguistik. Sebagai peneliti, Yanti, Ph.D., berfokus pada bahasa dan pendidikan dengan sejumlah publikasi penting. Di tahun 2021, ia menerbitkan karya "The Typology of Applicative/Causative Marking in Tapus," serta berkontribusi pada proyek SCOPIC dengan publikasi "Indonesian 'Family Problem' Stories for SCOPIC," yang menggali isu-isu keluarga dalam narasi budaya. Pada tahun 2022, Yanti meneliti "Language Labeling and Ideology in Indonesia," yang mengkaji hubungan antara label bahasa dan ideologi sosial. Ia juga mengeksplorasi kesiapan pembelajaran daring di kalangan siswa melalui penelitian "Online Learning Readiness among Junior High School Students." Karya terbarunya pada tahun 2023, "Language Attitudes, Shift, and Maintenance: A Case Study of Jakartan Chinese Indonesian," menyelidiki sikap bahasa di kalangan komunitas Tionghoa-Jakarta, menunjukkan dedikasinya dalam memahami dinamika bahasa dan pendidikan di Indonesia.
Pendidikan
Ibu Yanti menyelesaikan pendidikan Sarjana di Unika Atma Jaya pada tahun 2000. Ia kemudian melanjutkan studi magister di institusi yang sama dan meraih gelar S2 pada tahun 2004. Untuk memperdalam keahlian, Ibu Yanti melanjutkan studi S2 di University of Delaware dan menyelesaikannya pada tahun 2006. Ia meraih gelar doktor (Ph.D.) dari University of Delaware pada tahun 2010.
Bidang Keahlian
Ibu Yanti memiliki keahlian khusus dalam Dokumentasi dan Deskripsi Bahasa, dengan fokus pada analisis dan pengembangan metode untuk mendokumentasikan bahasa. Pengetahuan dan keterampilan ini memberinya kemampuan untuk berkontribusi dalam penelitian linguistik serta pendidikan bahasa.
Mata Kuliah yang Diampu
Sebagai dosen, Ibu Yanti mengajar berbagai mata kuliah, termasuk Classroom Research, di mana mahasiswa belajar tentang metodologi penelitian dalam konteks pembelajaran. Ia juga mengajarkan Current Research in Applied Linguistics, memberikan wawasan tentang tren dan isu terkini dalam linguistik terapan. Selain itu, ia mengajarkan Intro to English Linguistics, Kapita Selekta Bioteknologi, Learning Assessment, Pengantar Ilmu Linguistik, dan Tata Bahasa Indonesia, yang membantu mahasiswa memahami konsep dasar dan penerapan linguistik dalam konteks akademik dan praktis.
Publikasi Ilmiah
Yanti, Ph.D., adalah seorang peneliti yang fokus pada bahasa dan pendidikan. Pada tahun 2021, ia menerbitkan karya berjudul "The Typology of Applicative/Causative Marking in Tapus," yang menganalisis struktur bahasa Tapus dalam konteks morfologi. Di tahun yang sama, ia juga berkontribusi pada proyek SCOPIC dengan publikasi "Indonesian 'Family Problem' Stories for SCOPIC," yang menggali isu-isu keluarga dalam konteks narasi budaya. Pada tahun 2022, Yanti meneliti "Language Labeling and Ideology in Indonesia," mengkaji bagaimana label bahasa mencerminkan ideologi sosial di negara tersebut.
Ia juga mengeksplorasi kesiapan pembelajaran daring di kalangan siswa sekolah menengah pertama melalui penelitian berjudul "Online Learning Readiness among Junior High School Students," yang mencerminkan dampak transformasi digital dalam pendidikan. Terakhir, pada tahun 2023, Yanti menerbitkan karya "Language Attitudes, Shift, and Maintenance: A Case Study of Jakartan Chinese Indonesian," yang menyelidiki sikap bahasa, pergeseran, dan pemeliharaan bahasa di kalangan komunitas Tionghoa-Jakarta. Karya-karya ini menunjukkan dedikasinya dalam memahami dinamika bahasa dan pendidikan di Indonesia.