Biografi

Dr. Lukas menyelesaikan pendidikan S1 di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995, diikuti dengan gelar S2 dan S3 di Katholieke Universiteit Leuven pada tahun 1998 dan 2003. Beliau memiliki keahlian dalam Kecerdasan Artifisial (AI), Internet of Things (IoT), dan Keamanan Siber. Sebagai pengajar, Dr. Lukas mengajar mata kuliah seperti Artificial Intelligence, Big Data, dan Keamanan Siber, serta mata kuliah praktikum terkait teknologi dan interaksi manusia-mesin. Karya-karyanya meliputi publikasi penting seperti "Probing Time Series Multiplicative Model and Fuzzy Relation Methodologies," yang memperkenalkan metode baru untuk analisis data kompleks, dan "Time and Frequency Domain Feature Extraction Method of Doppler Radar for Hand Gesture Based Human to Machine Interface," yang membahas pengembangan antarmuka manusia-mesin berbasis gerakan tangan. Dr. Lukas juga menerbitkan penelitian tentang klasifikasi pelanggan hotel menggunakan Support Vector Machine dan mengembangkan sensor gerakan tangan tanpa kontak berbasis radar. Karya lainnya, "Deep Learning Based Facial Emotion Recognition using Multiple Layers Model," menunjukkan penerapan model lapisan ganda untuk meningkatkan akurasi dalam mengenali emosi wajah. Melalui publikasi-publikasi ini, Dr. Lukas berkontribusi signifikan dalam kemajuan teknologi dan interaksi manusia-mesin.

Pendidikan

Dr. Lukas menyelesaikan pendidikan S1 di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995. Beliau melanjutkan studi ke Katholieke Universiteit Leuven, di mana ia meraih gelar S2 pada tahun 1998 dan S3 pada tahun 2003.

Bidang Keahlian

Dr. Lukas memiliki keahlian dalam bidang Kecerdasan Artifisial (AI), Internet of Things (IoT), dan Keamanan (Security). Dengan latar belakang ini, beliau aktif dalam penelitian dan pengembangan teknologi yang berkaitan dengan AI dan IoT, serta keamanan siber.

Mata Kuliah yang Diampu

Sebagai pengajar, Dr. Lukas mengajar berbagai mata kuliah yang mencakup Artificial Intelligence, Big Data, Infrastruktur IT, Keamanan Siber, serta dua tingkat mata kuliah Kecerdasan Artifisial. Selain itu, beliau juga mengajarkan Pengolahan Citra & Pengenalan Suara, Pengolahan Citra, Praktek Keinsinyuran Arah Perkembangan Industri dan Status Sistem Industri, Praktikum Tugas Mengatasi Masalah, Proposal Thesis, Smart Monitoring System, Studi Kasus, dan Tesis. Dengan pengajaran yang komprehensif ini, Dr. Lukas membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di industri teknologi.

Publikasi Ilmiah

Dr. Ir. Lukas Mai, CISA, IPM, telah menghasilkan sejumlah publikasi penting yang berkontribusi pada bidang teknologi dan rekayasa, khususnya dalam pengembangan sistem interaksi manusia-mesin dan analisis data. Pada tahun 2020, beliau menerbitkan dua artikel, salah satunya berjudul "Probing time series multiplicative model and fuzzy relation methodologies," di mana ia membahas metode baru dalam pemodelan deret waktu dan hubungan fuzzy, menawarkan pendekatan inovatif untuk analisis data yang kompleks.

Selain itu, dalam artikel "Time and Frequency Domain Feature Extraction Method of Doppler Radar for Hand Gesture Based Human to Machine Interface," juga terbit pada tahun yang sama, Dr. Lukas menjelaskan metode ekstraksi fitur dalam domain waktu dan frekuensi dari radar Doppler. Penelitian ini berfokus pada pengembangan antarmuka manusia-mesin berbasis gerakan tangan yang memungkinkan interaksi tanpa kontak, yang menjadi sangat relevan di era teknologi yang terus berkembang.

Pada tahun 2021, Dr. Lukas melanjutkan kontribusinya dengan menerbitkan beberapa penelitian lebih lanjut, termasuk "Classification of Hotel Customer Based on Support Vector Machine." Dalam publikasi ini, beliau menerapkan metode Support Vector Machine untuk mengklasifikasikan pelanggan hotel, yang dapat membantu industri perhotelan dalam memahami preferensi dan perilaku pelanggan.

Selain itu, dalam karya berjudul "Contactless Hand Gesture Sensor Based on Array of CW Radar for Human to Machine Interface," Dr. Lukas menggambarkan pengembangan sensor gerakan tangan tanpa kontak berbasis array radar CW. Penelitian ini mencerminkan kemajuan dalam interaksi manusia-mesin yang semakin memudahkan pengguna dalam berinteraksi dengan perangkat teknologi.

Beliau juga mengembangkan teknologi pengenalan emosi wajah berbasis pembelajaran mendalam melalui publikasi "Deep Learning Based Facial Emotion Recognition using Multiple Layers Model." Dalam penelitian ini, Dr. Lukas menunjukkan penggunaan model lapisan ganda untuk meningkatkan akurasi dalam mengenali emosi wajah, yang berpotensi membuka jalan untuk aplikasi lebih lanjut dalam bidang interaksi sosial dan teknologi cerdas. Melalui publikasi-publikasi ini, Dr. Lukas Mai terus berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang rekayasa dan interaksi manusia-mesin.