ASK
ME

REGISTER
NOW

Personal Branding, Bukan Sekedar Pencitraan

9/29/2025 12:00:00 AM

Bingung membuat  profil LinkedIn yang menarik? Atau masih ragu karena pengalaman kerja masih minim? Di era persaingan kerja yang makin ketat, personal branding jadi kunci agar kita bisa terlihat berbeda.


Personal branding merupakan gambaran yang dibangun untuk menunjukkan keunikan pribadi. Melalui pembentukan citra diri, pribadi bisa terlihat lebih menonjol daripada mayoritas. Citra diri yang positif bisa jadi modal utama untuk melangkah lebih jauh di dunia kerja yang penuh persaingan.


Membangun personal branding dapat dimulai sejak masih di bangku perkuliahan. Kepribadian, ketrampilan, pengalaman, pencapaian, dan nilai-nilai diri menjadi modal awal untuk dikenal lebih luas. Dengan personal branding yang kuat, peluang untuk dilirik perusahaan akan lebih besar karena kemampuan dan nilai yang ditawarkan terlihat lebih menjanjikan.




Melihat pentingnya hal ini, Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis Unika Atma Jaya menggelar Workshop Upgrade In 2025 sebagai upaya membantu para mahasiswa untuk membangun personal branding. Mengangkat tema “Swipe Right On LinkedIn”, workshop interaktif ini membahas mengenai personal branding, tren rekrutmen, dan pemanfaat LinkedIn sebagai sarana membentuk citra diri profesional.

 

Terbuka untuk khalayak umum, acara yang berlangsung di Aula D Unika Atma Jaya (25/9) ini menghadirkan Erie Setiawan, MM, CHRP praktisi HR sekaligus alumni Administrasi Bisnis angkatan 2002. Dalam sesi interaktifnya, Erie menekankan perlunya upaya lebih untuk memanen hasil dari personal branding yang sudah dibangun melalui platform profesional LinkedIn.




“Optimalisasi personal branding di LinkedIn tidak cukup dengan mengandalkan aspek kekuatan profil dan algoritma saja. Kita perlu memiliki nilai jual lain, misalnya basic digital marketing dan keahlian di bidang tertentu. Dengan nilai tambah ini kita mampu untuk meningkatkan kerja LinkedIn dan jaringan profesional lainnya,” tegas Erie.

 

Melalui workshop ini, mahasiswa diajak untuk lebih percaya diri memanfaatkan media sosial profesional sebagai langkah awal memetakan masa depan. Karena pada akhirnya, personal branding bukan soal pencitraan, tapi tentang menampilkan versi terbaik diri sendiri dan membuka peluang sejak dini.