Personal
branding merupakan gambaran yang
dibangun untuk menunjukkan keunikan pribadi. Melalui pembentukan citra diri, pribadi bisa terlihat lebih menonjol
daripada mayoritas. Citra diri yang positif bisa jadi modal utama untuk
melangkah lebih jauh di dunia kerja yang penuh persaingan.
Membangun personal branding dapat
dimulai sejak masih di bangku perkuliahan. Kepribadian, ketrampilan,
pengalaman, pencapaian, dan nilai-nilai diri menjadi modal awal untuk dikenal
lebih luas. Dengan personal branding yang
kuat, peluang untuk dilirik perusahaan akan lebih besar karena kemampuan dan
nilai yang ditawarkan terlihat lebih menjanjikan.
Melihat pentingnya hal ini, Himpunan
Mahasiswa Administrasi Bisnis Unika Atma Jaya menggelar Workshop Upgrade In
2025 sebagai upaya membantu para mahasiswa untuk membangun personal branding. Mengangkat tema “Swipe Right On LinkedIn”, workshop interaktif ini membahas
mengenai personal branding, tren
rekrutmen, dan pemanfaat LinkedIn sebagai sarana membentuk citra diri
profesional.
Terbuka untuk khalayak umum, acara yang berlangsung di Aula D Unika Atma Jaya (25/9) ini menghadirkan Erie Setiawan, MM, CHRP praktisi HR sekaligus alumni Administrasi Bisnis angkatan 2002. Dalam sesi interaktifnya, Erie menekankan perlunya upaya lebih untuk memanen hasil dari personal branding yang sudah dibangun melalui platform profesional LinkedIn.
“Optimalisasi personal branding di
LinkedIn tidak cukup dengan mengandalkan aspek kekuatan profil dan algoritma
saja. Kita perlu memiliki nilai jual lain, misalnya basic digital marketing dan keahlian di bidang tertentu. Dengan
nilai tambah ini kita mampu untuk meningkatkan kerja LinkedIn dan jaringan
profesional lainnya,” tegas Erie.
Melalui workshop ini,
mahasiswa diajak untuk lebih percaya diri memanfaatkan media sosial profesional
sebagai langkah awal memetakan masa depan. Karena pada akhirnya, personal branding bukan soal pencitraan,
tapi tentang menampilkan versi terbaik diri sendiri dan membuka peluang sejak
dini.