ASK
ME

REGISTER
NOW

Menutup Bulan Rosario dengan Pembaruan Iman Bersama Bunda Maria

11/13/2025 12:00:00 AM


Jakarta, 31 Oktober 2025 – Dalam tradisi Gereja Katolik, bulan Oktober dikenal sebagai Bulan Rosario, masa khusus untuk berdevosi kepada Bunda Maria melalui doa Rosario. Devosi ini berakar dari sejarah panjang Gereja sejak abad ke-13, ketika Santo Dominikus menerima doa Rosario sebagai ”senjata rohani” untuk meneguhkan iman.

Menurut catholicculture.org, pada abad ke-16, doa Rosario kembali ditegaskan maknanya setelah kemenangan umat Kristiani dalam Pertempuran Lepanto pada 7 Oktober 1571, yang diyakini terjadi berkat kekuatan doa tersebut. Sejak saat itu, Paus Pius V menetapkan tanggal 7 Oktober sebagai Pesta Santa Perawan Maria dari Rosario, dan seluruh bulan Oktober dipersembahkan secara khusus untuk menghormati Bunda Maria.

Menutup bulan devosi ini, Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya bersama Pastoran Atma Jaya (PAJ) mengadakan Penutupan Bulan Rosario di Gua Maria Immaculata dan Kapel St. Albertus Magnus, Gedung Karol Wojtyla Lt. 13, Kampus Semanggi (31/10). Perayaan ini diawali dengan arak-arakan patung Bunda Maria dari Gua Maria menuju Kapel, diiringi dengan doa dan lagu pujian yang dinyanyikan bersama umat.


Suasana hening menyelimuti kapel, kegiatan dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Kristianus Theo, CP. Ekaristi ini mengajak umat untuk merayakan berakhirnya bulan Rosario dengan penuh syukur, sekaligus memperbarui semangat doa dan devosi kepada Bunda Maria.



”Kita mengakhiri peziarahan bersama Bunda selama Oktober ini, namun kita tetap memohon agar Bunda Maria terus mendoakan kita dalam perjalanan iman di bulan-bulan berikutnya”, tutur Pastor Theo dalam homilinya.


Pastor Theo juga menegaskan bahwa Bunda Maria menjadi teladan kesetiaan sejak menerima kabar sukacita dari malaikat hingga mendampingi Yesus di Kayu Salib. ”Maria selalu berdoa agar kita percaya pada Tuhan Yesus dan tetap setia. Ia menjadi jembatan yang digunakan Allah untuk datang ke dunia, membawa kebenaran dan kebaikan lewat Tuhan Yesus”, tambahnya.


Pada kesempatan yang sama, dilakukan pemberkatan bagi mahasiswa Pendidikan Keagamaan Katolik (Pendikkat) angkatan 2024 yang telah menyelesaikan program ASCEND (Atma Jaya Spiritual Community & Empowerment for New Discipleship), sebuah pelatihan pendampingan rohani yang dijalankan bersama komunitas Domus Cordis. 



Pemberkatan ini menjadi tanda syukur atas kasih karunia dan perlindungan Tuhan yang meneguhkan semangat mereka untuk mengasihi dan melayani sesama. Setelah menerima berkat, para mahasiswa akan menjalankan program pelatihan berkelanjutan sebagai pendamping rohani bagi rekan sebaya di lingkungan kampus, di sekolah maupun paroki sekitar.


Penutupan bulan Rosario menjadi penutup yang penuh makna dari perjalanan iman sepanjang bulan Oktober. Devosi kepada Bunda Maria tidak berhenti pada doa semata, tetapi terus hidup dalam tindakan kasih dan kesetiaan sebagai orang beriman kepada Tuhan dan Bunda Maria di kehidupan sehari-hari.

 

(STV)