ASK
ME

REGISTER
NOW

Menulis dengan Tangan, Pondasi Kognitif dan Karakter Anak

11/11/2025 12:00:00 AM

Jakarta, 30 Oktober 2025 – Di tengah gempuran teknologi dan gadget yang semakin menguasai ruang belajar anak-anak, sebuah riset kolaboratif menemukan bahwa 81% peserta didik mengalami peningkatan kemampuan literasi setelah mengikuti aktivitas menulis di atas kertas. 

Riset ini merupakan hasil kerja sama antara Fakultas Pendidikan dan Bahasa (FPB) Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, Sinar Dunia (SiDU) dan Majalah Cahaya Inspirasi Anak (CIA) melalui program ”Ayo Menulis bersama SiDU”. Hasil penelitian tersebut dipaparkan pada Peluncuran Hasil Riset dan Gelar Wicara “Pengaruh Aktivitas Menulis di atas Kertas terhadap Kemampuan Literasi Peserta Didik Sekolah Dasar” yang digelar pada Kamis (30/10) di Gedung Yustinus Lt. 15, Kampus Semanggi. 

Acara ini menghadirkan dosen, peneliti, kepala sekolah, guru, orang tua, hingga perwakilan dari dinas pendidikan. Dalam pembukaan acara, Wakil Dekan FPB Unika Atma Jaya, Yanti, Ph.D., mengaitkan temuan riset dengan pengalaman pribadinya serta hasil penelitian neurologi yang ia baca. Menurutnya peserta didik di zaman ini hidup serba digital. Mereka sangat terampil menggunakan gawai, tetapi sangat terbatas dalam menulis di atas kertas. 

”Menulis di atas kertas dapat mengaktifkan jaringan area otak yang lebih luas. Jaringan ini yang mempengaruhi keterlibatan fungsi kognitif dan motorik, sedangkan penggunaan gawai lebih sedikit mengaktifkan jaringan. Memang mengetik lebih cepat dan nyaman, namun menulis tangan tetaplah menjadi alat penting dalam proses belajar”, ujar Yanti.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K). yang menyatakan bahwa menulis bukan semata gerakan tangan, melainkan sebuah latihan refleksi. Sebagai seorang dokter di bidang ahli saraf, ia mengingatkan pentingnya menulis di atas kertas dalam melatih kemampuan kognitif dan kemampuan reflektif.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sub Koordinator Kurikulum dan Penilaian Bidang SD Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Dr. Astin Julaikhan M.Pd  menyampaikan apresiasi dan dukungannya  terhadap riset kolaboratif ini.

”Acara seperti ini sangat dibutuhkan di era sekarang, yang menjadi kendala saat ini adalah anak-anak jarang menulis di atas kertas. Kami dari Dinas Pendidikan mendukung gerakan literasi seperti ini, karena menulis tangan adalah pondasi penting dalam membangun karakter dan kebiasaan belajar”, tuturnya. 

Riset berjudul ”Pengaruh Aktivitas Menulis Di atas Kertas Terhadap Kemampuan Literasi Peserta Didik Kelas 4 dan 5 Sekolah Dasar” merupakan hasil kolaborasi dari dosen, guru, dan mahasiswa. Riset ini melibatkan 2.293 siswa kelas 4 dan 5 dari 106 sekolah dasar di Jakarta 

dan sekitarnya. Dengan menggunakan modul ”Ayo Menulis bersama SiDU”, para siswa diajak mengekspresikan ide, kreativitas, dan pengalaman lewat tulisan tangan. 

Ketua tim peneliti dan dosen senior Unika Atma Jaya, Dr. Murniati Agustian, M.Pd. menjelaskan temuan penelitian membuktikan bahwa aktivitas menulis di atas kertas membentuk proses kognitif yang mendalam yaitu, membantu anak memahami bacaan, mengingat informasi, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. 

Riset menunjukkan adanya peningkatan kemampuan literasi peserta didik secara signifikan, terutama pada aspek pemahaman bacaan, struktur tulisan, dan kemampuan berpikir kritis. Kebiasaan menulis dengan tangan melibatkan kerja sama antara pikiran, emosi dan gerak tubuh sehingga menjadikan kegiatan yang membangun bukan hanya secara pengetahuan tetapi juga karakter.

UAJ bersama SiDU dan Majalah CIA berharap hasil riset ini menjadi langkah awal untuk memperkuat kembali budaya literasi di Indonesia dan menjadi pondasi kuat untuk membentuk generasi yang kreatif dan ekspresif. 

(STV)