Jakarta –
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dari Universitas Katolik Indonesia (Unika)
Atma Jaya menggelar kegiatan Mentoring Pembuatan Sustainability Business
dan Sustainability Reporting untuk UMKM Siap Ekspor. Kegiatan ini
menjadi perwujudan komitmen Unika Atma Jaya untuk terlibat aktif dalam
pembangunan keberlanjutan. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Karol Wojtyla
701-702, Kampus Semanggi, pada Rabu (6/8/25).
Acara ini merupakan bagian dari program
internasional Eco Green Erasmus+ yang didukung oleh Uni Eropa, selain
itu program ini menjadi jembatan kolaborasi antara akademisi, mahasiswa,
pemerintah dan pelaku UMKM. Program mentoring ini melibatkan dosen dan
mahasiswa sebagai fasilitator perubahan yang akan mendampingi 10 UMKM yang
hadir.
Acara dibuka dengan kata sambutan dari Dr.
Christina Juliana, CPMA, Asean CPA, CertDA selaku Ketua Panitia Kegiatan
Mentoring Pembuatan Sustainability Business and Sustainability Reporting
untuk UMKM siap Ekspor menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan dan kerja
sama yang terjadi hingga terselenggaranya di acara mentoring ini, beliau juga
menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pendampingan tapi sebuah langkah
dalam membangun jembatan antara universitas, pelaku UMKM, dan dunia internasional.
“Melalui mentoring ini kita akan menyaksikan
kolaborasi lintas generasi dan lintas sektor yang percaya bahwa keberlanjutan
bukanlah sebuah pilihan melainkan sebuah keharusan. Langkah ini menjadi bukti
Indonesia yang berdaya dan berkelanjutan di panggung global,” ujar Dr.
Christina.
Dr. iur. Sih Yuliana Wahyuningtyas, S.H., M.Hum,
selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika Atma
Jaya turut menyampaikan kata sambutan. Beliau menekankan bahwa kegiatan ini
menjadi cerminan pilar-pilar strategis dari kampus, yaitu keberlanjutan,
inovasi teknologi dan solidaritas sosial.
Beliau memperjelas kehadiran acara ini menjadi
sebuah cerminan 3 hal yang sangat penting yaitu kemitraan yang merangkul banyak
pihak seperti UMKM, Pemerintah dan mitra Internasional, Keinginan untuk
terlibat dalam menciptakan kontribusi yang nyata dan Niat baik untuk terus
menjalankan kegiatan ini.
“Kami ingin program ini tidak hanya berhenti seperti hit and run tetapi menjadi sebuah gerakan berkelanjutan yang menghasilkan pemberdayaan dan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujar Dr. Yuliana.
Kegiatan ini juga menghadirkan
keynote speaker yaitu Ibu Fajarini Puntodewi, Direktur Jenderal Pengembangan
Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Beliau memberikan
wawasan tentang pentingnya ekspor berkelanjutan, ditengah upaya Indonesia dalam
mencapai status negara maju dan Indonesia Emas 2045 ekspor menjadi motor utama
dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu beliau juga menyoroti kontribusi
UMKM yang memiliki dampak signifikan sebagai penggerak ekonomi rakyat.
Ibu Fajarini Puntodewi
menambahkan dengan bonus demografi dan potensi wirausaha yang tinggi, mahasiswa
memiliki peran kunci dalam mendorong UMKM agar memiliki standar yang lebih
tinggi dibanding sebelumnya. Dengan standar yang tinggi tersebut dapat
menyaingi barang dari luar negeri dan menekan tingkat impor ke Indonesia
sehingga produktivitas UMKM dapat meningkat di dalam negeri.
”UMKM harus dibiasakan membuat
produk dengan standar tinggi. Dengan standar tinggi itu kita bisa memproteksi
diri dan negara dari serbuan produk impor yang standarnya lebih rendah dari
produk kita. Di Indonesia kan standarnya belum tinggi jadi kita masih terbiasa
menerima produk impor yang rendah, kita harus membiasakan untuk membentuk
produk lokal yang berstandar tinggi sehingga impor yang masuk semakin berkurang,
” ucap Ibu Fajarini Puntodewi
Sesi kemudian dilanjutkan
dengan pemaparan materi mengenai sustainable business dan aspek hukum ekspor
UMKM serta strategi pelaporan keberlanjutan yang dijelaskan oleh Dr. Adji
Pratikto, Ibu Lina Salim, SE., MBA., MA, Ph.D., CPM(A), dan Prof. Dr. Natalia
Yeti Puspita, SH., M.Hum. Dalam sesi ini diberikan penjelasan mengenai bisnis
berkelanjutan yang memiliki triple bottom line (Profit, People,
dan Planet), regulasi internasional dan pentingnya legalitas produk.
Serta tujuan utama dalam
kegiatan ini dalam menyusun laporan keberlanjutan. Sebanyak 10 mahasiswa Unika
Atma Jaya akan menjadi fasilitator yang bertugas membantu UMKM yang terpilih.
Dalam prosesnya mereka akan merekam perjalanan transformasi keberlanjutan dari
UMKM tersebut dalam bentuk video dokumentasi dan membuat laporan yang
membuktikan keberlanjutan dalam UMKM serta kontribusi mereka dalam membantu
UMKM tersebut.
Dalam konteks tersebut
kegiatan ini memberikan pengalaman yang nyata kepada mahasiswa dalam
mendampingi UMKM dan mengembangkan sebuah kemampuan keberlanjutan, serta
menjadi ruang nyata bagi mahasiswa untuk belajar, mengenal dunia bisnis dan
memberikan dampak sosial melalui keterlibatan secara aktif. Selain itu kegiatan
ini mendukung UMKM lokal dalam mengembangkan usaha ke level yang lebih tinggi.
Melalui kolaborasi dan
semangat keberlanjutan, Unika Atma Jaya mempertegas perannya sebagai institusi
pendidikan yang terus terlibat aktif dalam memberikan dampak yang berkelanjutan
serta membentuk wirausahawan muda yang memberi dampak dan dapat menjadi motor
perubahan menuju masa depan bangsa yang lebih berkelanjutan.