JAKARTA – Circular
Entrepreneurship Innovation for Start-up SMEs digelar pada Senin
(11/11/2024) secara hybrid di Gedung
Yustinus Lt.14, Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya. Rangkaian
acara terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya workshop, seminar, lomba poster, dan lomba artikel Eco Green.
Acara ini diadakan
dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan dorongan kepada para peserta guna
memaksimalkan potensi sumber daya yang tersedia, mengurangi limbah dalam proses
produksi, serta menciptakan nilai tambah pada produk yang mereka ciptakan ketika
akan membuka usaha.
Beberapa pembicara
dalam acara ini merupakan bagian dari UMKM yang ingin membagikan pengalaman
mereka serta pengetahuan mengenai usahanya, diantaranya adalah Henry Falentino,
B.A., M.S selaku Pegiat UMKM Desa, Mohammad Rizki Yudomo, ST., MM selaku CEO PT.
Garuda Visi Nusantara, Ir. Ekawati Prayogo selaku CEO Natura Home Deco, dan H.
Arif Bambang W., S.Pt selaku CEO CV Mbah Kaji Mandiri.
Guna membuka acara
ini, Dr. Ari Setiani Ningruh selaku ketua acara menyampaikan pentingnya
memanfaatkan sumber daya secara maksimal dan meminimalisir limbah. Tak lupa
beliau juga menyampaikan harapan dalam kata sambutannya, “Kami berharap lomba
ini dapat memberikan wawasan baru bagi kita semua dan mendorong peserta untuk
dapat mendorong potensi diri", ujarnya.
Dr. jur. Sih
Yuliana Wahyuningtyas, S.H., M.Hum, selaku Ketua Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM) juga menyampaikan pesan agar para peserta
berkomitmen dan berpartisipasi aktif dalam mencapai sustainability development goals guna menciptakan masa depan yang
cerah dan hijau.
Acara kemudian
dilanjutkan dengan sesi sharing,
dibuka oleh Henry Falentino, B.A., M.S selaku Pegiat UMKM Desa, yang
menjunjung prinsip zero waste. Sebagai
pemilik bisnis singkong Henry tidak menyia-nyiakan semua bagian dari singkong
yang diproduksi, mulai dari kulit hingga isi semua dimanfaatkan. Bisnis nya
berhasil mengolah limbah menjadi produk baru dan punya nilai jual, salah
satunya pestisida organik dari daun singkong yang digunakan untuk membasmi hama
dan tikus.
Pembicara kedua
adalah Mohammad Rizki Yudomo, ST., MM, selaku CEO PT. Garuda Visi Nusantara
yang memperkenalkan teknologi digital
twin, sebuah replika digital dari dunia nyata. “Tidak hanya dari bentuk dan
data tapi semua karakteristik, perilaku, dan cara merespon itu dapat kita
buat”, ucap Mohammad Rizki.
Pembicara ketiga
yaitu Ir. Ekawati Prayogo, selaku CEO Natura Home Deco menyampaikan bisnisnya
menggunakan serat alam sebagai bahan dasar seperti eceng gondok atau rotan
untuk menciptakan barang-barang seperti tas, taplak meja, dan lainnya.
Bisnisnya bahkan sudah sampai mancanegara dimana mereka mengekspor
produk-produk seperti tas dari eceng gondok dan rotan yang banyak disukai oleh
konsumen dari negara Jepang.
Pembicara keempat,
H. Arif Bambang W., S.Pt, selaku CEO CV Mbah Kaji Mandiri, menjelaskan produk
andalan mereka yaitu sambal pecel dapat digunakan untuk berbagai jenis makanan.
Dalam pemaparannya Arif menyatakan bahwa, produknya dibuat tanpa minyak dengan
tingkat kepedasan yang bisa disesuaikan untuk berbagai macam usia sehingga bisa
menjadi pilihan pelengkap makanan keluarga agar lebih sehat dan lezat.
Acara ini
diharapkan memberikan motivasi kepada peserta yang ingin membuka bisnis baru
dan memberikan solusi pada masalah bisnis yang sedang dihadapi. Melalui acara
ini, peserta diingatkan akan pentingnya menjaga alam dan berinovasi serta
memanfaatkan sumber daya dengan semaksimal mungkin untuk mewujudkan masa depan
yang hijau dan berkelanjutan.