JAKARTA – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya
menggelar sidang terbuka doktor linguistik terapan bahasa Inggris, pada Kamis
(14/01/2025). Acara sidang terbuka berlangsung di Aula Gedung D, Kampus
Semanggi, Unika Atma Jaya dan dihadiri oleh peserta baik secara luring maupun
daring.
Maria
Rosari Prima Dewanti berhasil meraih gelar doktor setelah mempertahankan
disertasinya yang berjudul “An Analysis of Ideological Discourse Structures
in Digital Discourse: A Case of Covid-19 in The Conversation News Forum”.
Dalam sidang ini, Prof. Dr. Bambang Kaswanti bertindak sebagai Promotor,
sementara Dr. Luciana, M.Ed., berperan sebagai Ko-promotor.
Maria melakukan
analisis terkait diskursus digital terkait pandemi COVID-19 yang terdapat pada
platform berita ilmiah populer The Conversation. Penelitian ini
menggunakan pendekatan Critical Discourse Analysis (CDA) dengan
teori Van Dijk untuk menggali perkembangan COVID-19 di media digital selama
lima tahun terakhir (2020-2024). Tujuan penelitian untuk memberikan pemahaman
yang lebih baik tentang bagaimana wacana COVID-19 berkembang dan memengaruhi
komunikasi digital.
Dalam
presentasinya, Maria menjelaskan bahwa penelitian ini tidak hanya membahas
penggunaan media digital selama pandemi, tetapi juga menunjukkan bagaimana
transformasi teknologi digital menjadi kunci dalam perubahan pola komunikasi.
"Penelitian
ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana media digital mencerminkan
perubahan sosial selama pandemi, termasuk peran ideologi dan strategi retorika
yang memengaruhi opini publik. Dengan pendekatan ini, kita bisa lebih kritis
dalam memahami informasi yang tersebar di era digital", jelas Maria
Rosari.
Penelitian
ini diapresiasi oleh dewan penguji yang menilai bahwa studi tersebut relevan
dan memberikan kontribusi baru dalam bidang Linguistik Terapan, khususnya dalam
analisis wacana digital.
Prof. Dr.
Bambang Kaswanti, selaku Promotor, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian
ini. "Kami mengucapkan selamat kepada Ibu Maria Rosari Prima Dewanti atas
keberhasilannya meraih gelar doktor, gelar akademik tertinggi di dunia
pendidikan. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk
terus menggali ilmu dan memberikan manfaat bagi masyarakat", ujarnya.
Sidang terbuka doktor linguistik terapan bahasa
Inggris ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi Maria Rosari Prima
Dewanti, tetapi juga menjadi dorongan bagi mahasiswa dan peneliti lain di Unika
Atma Jaya untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam perkembangan ilmu
pengetahuan.