ASK
ME

REGISTER
NOW

Mahasiswa Unika Atma Jaya Raih Penghargaan Internasional dalam Ajang IMUN Indonesia 2025

7/30/2025 12:00:00 AM


 

JAKARTA – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya melalui Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi (FIABIKOM) berkolaborasi dengan International Model United Nations (IMUN) dalam penyelenggaraan IMUN Indonesia 2025 yang berlangsung selama tiga hari, pada 26–28 Juli 2025, di Ballroom Yustinus, Lt. 15, Kampus Semanggi, Unika Atma Jaya. Dalam forum simulasi diplomasi berskala internasional ini, sejumlah mahasiswa Unika Atma Jaya berhasil mengharumkan nama institusi dengan meraih sejumlah penghargaan bergengsi.

 

Sebanyak empat mahasiswa Unika Atma Jaya meraih penghargaan dalam komite yang berbeda. Galuh Asmoro Krisianti (Manajemen 2024) dinobatkan sebagai The Best Delegate dalam komite UN Women, mewakili Filipina. Theodora Xenia Sunjoto (Pendidikan Bahasa Inggris 2022) meraih The Outstanding Delegate di komite WHO 2, mewakili Brasil. Sementara itu, Vaimanika Pattiasina (Psikologi 2024), yang bertugas di komite UNESCO mewakili Norwegia, serta Hazel Josephine Subroto (Pendidikan Bahasa Inggris 2023), delegasi UNFPA mewakili Federasi Rusia, masing-masing dianugerahi penghargaan Verbal Commendation.

 

Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen Unika Atma Jaya dalam membentuk karakter mahasiswa yang berwawasan global, sekaligus mendorong keterlibatan aktif mereka dalam diskursus internasional. Forum IMUN tidak hanya menjadi ajang akademik, tetapi juga ruang pembelajaran yang menumbuhkan keberanian, empati, serta keterampilan kepemimpinan yang sangat dibutuhkan di tengah dunia yang semakin kompleks dan saling terhubung.

 

Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K), menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam merespons isu-isu global serta membentuk masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.


 

“Suara generasi muda memiliki kekuatan besar untuk memecah batas dan membentuk masa depan yang lebih baik. Melalui simulasi sidang seperti ini, mereka tidak hanya memahami dinamika internasional dan cara kerja lembaga multilateral seperti PBB, tetapi juga belajar membangun empati, berpikir strategis, serta mengembangkan keberanian untuk terlibat langsung dalam perubahan sosial. Inilah bentuk pembelajaran yang kontekstual dan bermakna, yang sejalan dengan semangat Unika Atma Jaya dalam membentuk insan unggul yang berintegritas dan berdampak bagi masyarakat,” jelasnya.

 

Secretary General of IMUN Indonesia 2025, Madhav Rathi, turut membuka secara resmi gelaran Indonesia International Model United Nations (IMUN) 2025 dan menekankan pentingnya semangat kolaborasi, keberagaman, dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan global.


 

“Konferensi ini bukan hanya tentang diplomasi, tetapi juga tentang keberanian untuk gagal, rasa ingin tahu yang tak terbatas, dan semangat untuk terus belajar. Saya percaya, setiap delegasi memiliki potensi besar untuk membawa perubahan dengan terlibat aktif, membangun koneksi yang bermakna, dan tetap terbuka terhadap perspektif budaya yang berbeda. Percayalah pada diri sendiri, karena di sinilah tempat kita belajar, tumbuh, dan bersinar sebagai pemimpin masa depan dunia,” ungkapnya.

 

Dalam ajang ini, para delegasi mengikuti berbagai rangkaian kegiatan seperti simulasi sidang formal dan informal, sesi pelatihan diplomasi, serta diskusi panel bersama pembicara internasional. Mereka juga terlibat dalam kegiatan delegate training, position paper submission, committee sessions, hingga closing ceremony. Seluruh tahapan ini menuntut kesiapan intelektual, kemampuan berpikir kritis, keberanian untuk menyampaikan pendapat di forum global, serta keterampilan kolaborasi lintas budaya dalam merespons isu-isu dunia secara komprehensif.

 

Salah satu delegasi dari Unika Atma Jaya, Galuh Asmoro Krisianti, mahasiswa Program Studi Manajemen Unika Atma Jaya Angkatan 2024, membagikan kesan dan pelajaran yang ia dapat selama mengikuti IMUN Indonesia 2025. Ia menekankan pentingnya keberanian untuk mencoba dan memanfaatkan peluang yang ada di luar ruang kelas.


 

“IMUN adalah pengalaman yang sangat mendebarkan! Saya mendapat kesempatan untuk mensimulasikan konferensi PBB, mewakili sebuah negara, dan berkolaborasi dengan delegasi dari seluruh dunia untuk merumuskan solusi universal atas isu-isu global. Dari sini saya belajar banyak keterampilan penting, seperti diplomasi, negosiasi, dan lobi. Ini adalah pengalaman yang menurut saya wajib dirasakan setidaknya sekali dalam seumur hidup, dan saya sangat merekomendasikannya,” tutur Galuh.

 

Prestasi ini menjadi bukti bahwa lingkungan Unika Atma Jaya tidak hanya mendorong keunggulan akademik, tetapi juga pengembangan karakter, kepemimpinan, serta jejaring internasional yang kuat. Mahasiswa didorong untuk tidak hanya menjadi pembelajar yang baik, tetapi juga pemikir kritis dan pelaku perubahan di lingkup lokal maupun global.

 

Melalui kolaborasi dengan IMUN Indonesia 2025, Unika Atma Jaya membuka ruang bagi mahasiswa lintas program studi untuk menjajal pengalaman konferensi internasional secara langsung. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan dalam membentuk lulusan yang kompeten, berintegritas, dan siap menjadi agen perubahan, baik di tingkat nasional maupun global.