JAKARTA
– Rainer Matthew Christianto, mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas
Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, berhasil meraih posisi keempat dalam ajang
Balap Gokart Internasional Seri ASIA “Rok Cup ASIA Round 4” yang digelar
pada 14–15 Juni 2025, di Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor,
Jawa Barat.
Rainer merupakan salah satu pebalap yang dibina
oleh Organisasi Mahasiswa Workshop Mesin (WSM) Unika Atma Jaya. Ia menyampaikan
rasa syukurnya atas pencapaian ini dan berharap dapat meningkatkan prestasinya
di seri-seri berikutnya.
"Puji Tuhan sudah diberikan kemenangan. Ini
baru juara empat dan kami akan terus berusaha agar ke depan bisa juara satu.
Yang pasti, kami masih perlu banyak latihan," ujar Rainer.
Namun demikian, ia juga mengungkapkan bahwa keterbatasan biaya menjadi tantangan utama dalam sesi latihan. "Sekali latihan minimal butuh biaya sekitar Rp 4 juta. Pengeluaran terbesar berasal dari perlengkapan pendukung dan sewa sirkuit," tambahnya.
Ketua WSM, Daniel Desmond, menjelaskan bahwa timnya
tengah berfokus pada pengembangan teknis dan sumber daya manusia secara
berkelanjutan. Regenerasi pebalap menjadi prioritas agar kualitas dan prestasi
tetap terjaga.
"Di WSM, kami berusaha menciptakan sistem
berkelanjutan melalui regenerasi. Harapannya, semangat dan kualitas tetap
konsisten," ujar Daniel.
Ke depan, WSM menargetkan untuk menambah jumlah
armada gokart dan pebalap demi meningkatkan peluang meraih juara umum.
Pasalnya, sistem poin dalam kejuaraan hanya bisa dimaksimalkan melalui
partisipasi tim.
"Untuk meraih juara umum, dibutuhkan
setidaknya tiga armada gokart. Saat ini kami baru memiliki satu. Tentu saja harapannya
Universitas dapat memberikan dukungan dalam bentuk penambahan armada,"
lanjut Daniel.
Ajang Rok Cup ASIA merupakan kompetisi gokart
tingkat Asia yang terdiri dari enam seri. Pada seri keempat ini, Indonesia
menjadi tuan rumah dengan total 21 peserta dari lima negara, yaitu Indonesia,
Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.
Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa
Unika Atma Jaya tak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga mampu
berprestasi di tingkat internasional melalui kegiatan non-akademik seperti
balap gokart. Dukungan institusi terhadap pengembangan minat dan bakat
mahasiswa menjadi kunci dalam mencetak generasi muda yang kompetitif dan
inspiratif.