Arintinus
Hutagalung dan Paulus Sugiarto Mahasiswa FH Unika Atma Jaya berhasil meraih
juara 2 dalam ajang National Essay Competition 2025.
National Essay
Competition 2025 merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh BEM EXPO
Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan diikuti oleh mahasiswa
hukum dari seluruh Indonesia.
Mengangkat tema “Legalitas
Non-Conviction Based Asset Forfeiture di Indonesia”, esai yang ditulis
Arintinus dan Arto membahas perampasan aset tanpa pemidanaan sebagai respons
terhadap kompleksitas tindak kejahatan ekonomi lintas negara yang kian marak.
Konsep ini dinilai penting untuk menghadirkan mekanisme hukum yang efektif dalam
menanggulangi tindak pidana dengan pelaku dan penikmat hasil kejahatan yang
kerap terpisah secara geografis.
Perjalanan menuju
panggung juara tidaklah mudah. Proses kompetisi diawali dengan penyusunan esai
selama masa libur kampus, yang dilakukan secara luring oleh keduanya.
“Kendala
komunikasi dan teknis sempat kami alami, tapi dengan bimbingan mentor kami Kak
Laura Fenesia Hutagalung dan pertolongan Tuhan, semua dapat kami atasi,” ujar
Arintinus.
Tim delegasi juga
harus melalui sejumlah tahapan mulai dari pemilihan subtema, penyusunan
kerangka, pengembangan isi, revisi esai, hingga persiapan presentasi untuk
babak final. Arintinus menambahkan bahwa kunci utama dalam menulis esai adalah
menyajikan argumen hukum secara strategis dan menarik, agar mampu menarik
perhatian juri.
Keikutsertaan
dalam kompetisi nasional ini juga memberikan banyak manfaat non-akademik. “Bisa
menambah jaringan, relasi baru, dan menyadarkan bahwa perjuangan serta doa
adalah kunci keberhasilan. Tapi tetap harus rendah hati,” ujar Arintinus.
Keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan pihak Fakultas Hukum Unika Atma Jaya. “Terima kasih kepada Ibu Dekan Asmin Fransiska, Bapak Dr. Nugroho Adipradana, serta mentor kami Kak Laura yang telah mendampingi dan membimbing kami hingga meraih prestasi ini,” ungkapnya.