ASK
ME

REGISTER
NOW

Persaudaraan dalam Perbedaan: FPB Unika Atma Jaya Laksanakan Lokakarya Pendidikan Multikultural bagi SMA/SMK se-Jabodetabek

6/13/2025 12:00:00 AM

 

JAKARTA – Fakultas Pendidikan dan Bahasa (FPB) Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menyelenggarakan Lokakarya Pendidikan Multikultural dengan tema “Persaudaraan dalam Perbedaan”. Kegiatan ini berlangsung dalam tiga sesi yang dilaksanakan pada tanggal 3, 10, dan 17 Mei 2025. Lokakarya ini diikuti oleh 60 siswa lintas agama, suku, dan gender dari 18 SMA/SMK di wilayah Jabodetabek, beserta 20 guru pendamping.


Penggagas Lokakarya, Program Studi (Prodi) Pendidikan Keagamaan Katolik (Pendikkat), bersama Prodi Bimbingan dan Konseling (BK) dan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) menyelenggarakan Lokakarya ini sebagai upaya konkret Unika Atma Jaya dalam menguatkan karakter generasi muda Indonesia dengan nilai-nilai kemanusiaan universal yang tertuang dalam Dokumen Persaudaraan untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan, atau lebih dikenal sebagai Dokumen Abu Dhabi. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar, Sheikh Ahmed El-Tayeb, sebagai seruan bersama untuk hidup damai dan menjunjung tinggi martabat manusia lintas keyakinan.


Dengan Lokakarya ini pula, FPB Unika Atma Jaya mewujudkan harapan Al-Azhar dan Gereja Katolik yang tertulis di dalam Dokumen Abu Dhabi: “agar Dokumen ini menjadi objek penelitian dan refleksi di semua sekolah, universitas dan lembaga pembinaan, sehingga dengan demikian membantu mendidik generasi baru untuk membawa kebaikan dan kedamaian bagi sesama, dan untuk menjadi pembela hak-hak di mana pun mereka berada dari mereka yang tertindas dan yang terkecil dari saudarasaudari kita.”




Pada sesi pertama yang digelar Sabtu, 3 Mei 2025, para peserta mengikuti beberapa kegiatan tematik seperti simbolisasi diri, games analisis kasus, dan storytelling filosofi budaya. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran diri dan pemahaman akan identitas diri dan budaya masing-masing, sekaligus menumbuhkan sikap terbuka terhadap perbedaan.


Selanjutnya, pada sesi kedua dan ketiga (10 dan 17 Mei 2025), peserta terlibat dalam pelatihan teknis pembuatan video secara berkelompok. Mereka dibimbing untuk memahami prinsip dasar produksi video, mulai dari penemuan ide, penulisan naskah, penyusunan storyboard, pengambilan gambar, hingga editing. Selama proses pelatihan, siswa-siswi tampak antusias, saling berdiskusi, dan berkolaborasi dengan semangat persaudaraan yang mencerminkan semangat Dokumen Abu Dhabi.


Setelah seluruh rangkaian lokakarya selesai, para peserta diberi tugas untuk bersama tim sekolahnya dalam membuat video pendek yang mengangkat nilai-nilai persaudaraan dalam perbedaan. Video-video ini kemudian akan dilombakan, dan pemenangnya diumumkan pada 2 Agustus 2025 melalui kanal YouTube resmi Unika Atma Jaya. Penjurian akan dilakukan oleh pihak eksternal untuk menjamin objektivitas dan kualitas penilaian.


Dr. Murniati Agustian, S.Pd., M.Pd., Dosen Prodi PGSD Unika Atma Jaya, menjadi pemateri utama dalam sesi pembukaan lokakarya yang mengangkat tema simbolisasi diri dan filosofi budaya. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya sikap terbuka terhadap perbedaan sebagai pondasi dari kehidupan yang damai dan inklusif.




“Semoga makin banyak orang muda yang memiliki sikap terbuka terhadap perbedaan dan menolak diskriminasi. Perbedaan adalah kekayaan yang harus dipelihara agar hidup semakin sempurna,” ujarnya.


Melalui kegiatan ini, Unika Atma Jaya kembali menegaskan komitmennya sebagai institusi pendidikan yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, toleransi, dan penghargaan terhadap keberagaman. Generasi muda diharapkan tidak hanya memahami makna multikulturalisme secara konseptual, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat yang majemuk.