Jakarta, 13
Agustus 2025 – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya resmi menandatangani
Nota Kesepahaman (MoU) dengan Yayasan KARINA (Caritas Indonesia) pada Rabu
(13/8) di Kampus Semanggi, Unika Atma Jaya. Kerja sama ini bertujuan memperkuat
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kolaborasi di bidang
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya terhadap
isu-isu kemanusiaan, pemberdayaan, dan keberlanjutan sosial.
MoU ini
ditandatangani oleh Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K) selaku Rektor Unika Atma
Jaya, dan Dr. Fredy Rante Taruk, Pr., Direktur Eksekutif Yayasan KARINA.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk memperluas dampak
positif kegiatan akademik dan sosial, sejalan dengan komitmen kedua lembaga
terhadap kesejahteraan masyarakat.
Rektor Unika Atma
Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K), menyampaikan bahwa kerja sama ini
memiliki peluang besar karena banyak program Yayasan KARINA selaras dengan
fokus pengembangan Unika Atma Jaya.
"Banyak
program dari Yayasan KARINA yang sebenarnya sejalan dengan apa yang sedang kami
kembangkan, seperti penanganan stunting, isu ekologi, kesehatan dan nutrisi,
serta aspek sosial-ekonomi. Menurut saya, ini seperti menjahit berbagai
inisiatif menjadi satu kain yang utuh untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2045. Unika
Atma Jaya selalu terbuka untuk berkolaborasi, karena ini bukan lagi zamannya
bekerja sendiri-sendiri. Kolaborasi lintas pihak akan menciptakan model-model
keberhasilan yang bisa menjadi contoh, sehingga manfaatnya dapat dirasakan
lebih luas oleh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu,
Direktur Eksekutif Yayasan KARINA, Dr. Fredy Rante Taruk, Pr., menyampaikan
bahwa kemitraan ini merupakan wujud nyata dari panggilan untuk mewujudkan kasih
Allah kepada sesama di Indonesia, yang disertai rasa syukur dan kehati-hatian
dalam pelayanan.
"Kami sudah
berkarya selama hampir 20 tahun dan terus bertumbuh untuk mencari cara melayani
dan berkomunikasi secara lebih efektif. Kolaborasi dengan Unika Atma Jaya
memperkuat pelayanan Karina di bidang kesehatan, kebencanaan, dan pemberdayaan
masyarakat. Dengan 1.800 relawan tanggap darurat aktif, kami menargetkan
peningkatan kapasitas lewat Training of Trainers dan pelatihan
bahasa Inggris, agar respon kemanusiaan lebih efektif, terukur, dan
berkelanjutan,” ujarnya.
Yayasan KARINA
(Caritas Indonesia) merupakan lembaga kemanusiaan resmi Konferensi Waligereja
Indonesia (KWI), mengoordinasikan program tanggap darurat bencana,
rehabilitasi, pemberdayaan masyarakat, dan advokasi sosial melalui jaringan
Caritas Keuskupan di seluruh Indonesia. Bidangnya mencakup penanganan krisis
akibat bencana alam maupun konflik, peningkatan kesehatan dan gizi,
pengembangan ekonomi berkelanjutan, penguatan ketahanan lingkungan, serta
pemberdayaan komunitas terpencil, dengan dukungan jaringan nasional dan
internasional untuk menyalurkan sumber daya, pengetahuan, dan aksi langsung
bagi masyarakat yang paling membutuhkan.
Melalui Nota
Kesepahaman ini, Unika Atma Jaya dan Yayasan KARINA berkomitmen membangun
kemitraan berkelanjutan di bidang kemanusiaan, mulai dari riset, pendidikan,
hingga pemberdayaan masyarakat. Kedua pihak yakin, kolaborasi ini akan menjadi
model kemitraan strategis antara perguruan tinggi dan organisasi kemanusiaan di
Indonesia.