Jakarta –
Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya resmi menandatangani Nota
Kesepahaman (MoU) dengan Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia (PERDHAKI) mengenai
Tridharma Perguruan Tinggi. Penandatanganan ini menjadi langkah strategis dalam
memperluas kolaborasi lintas bidang, khususnya dalam pengembangan layanan
kesehatan dan peningkatan sumber daya manusia di wilayah yang kekurangan tenaga
medis.
Penandatanganan MoU diselenggarakan
pada Rabu (13/8/25) dan dihadiri oleh Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K) selaku
Rektor Unika Atma Jaya, Drs. dr. Antonius Roy Tjiong selaku Ketua Badan
Pengurus PERDHAKI, Ibu Yanti, Ph.D selaku Wakil Rektor Bidang Inovasi,
Penelitian, Kerja Sama dan Alumni, Dr. Irenius Dwinanto Bimo selaku Dekan FEB
Unika Atma Jaya, Dr. Natalia Yeti Puspita S.H., M.Hum. perwakilan dari Fakultas
Hukum dan Dr. dr Soegianto Ali, M.Med.Sc perwakilan dari Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan.
Acara dimulai dengan
kata sambutan dari Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K) selaku Rektor Unika Atma
Jaya menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang sudah panjang terjalin
dengan PERDHAKI. Beliau berharap dapat memperluas kerja sama serta menciptakan
lebih banyak program baru yang dapat membantu perkembangan dunia kesehatan di
wilayah yang kekurangan fasilitas dan tenaga medis.
”Ini menjadi
perjalanan yang panjang dan saya harap dapat lebih luas dari sebelumnya, dengan
bantuan perwakilan dari fakultas di bidang kedokteran, hukum dan ekonomi. Kami
berharap kerja sama ini dapat menjadi langkah kolaboratif serta mengimplementasikan
visi dan misi yang sama secara lebih optimis untuk melewati berbagai tantangan kedepan,”
ujar Prof. Yuda Turana.
Drs. dr. Antonius Roy
Tjiong selaku Ketua Badan Pengurus PERDHAKI turut menyampaikan kata sambutannya
mengenai tantangan dalam bidang kesehatan yang sangat kekurangan pada
teknologi, tenaga medis dan fasilitas. Beliau menegaskan bahwa pertemuan ini
adalah kunci untuk perubahan yang diharapkan.
”Klinik-klinik kami
masih sangat kekurangan tenaga medis dan sarana prasarana karena masih
tertinggal dari daerah lain, ditambah perkembangan zaman teknologi kedokteran
yang sangat pesat juga disisi lain sangat tricky. Tanpa dukungan dari perguruan tinggi mungkin
kita akan kewalahan. Kita menginginkan perubahan dan dengan kerja sama ini saya
harap perubahan itu bisa lebih terarah,” ucap Drs. Antonius Roy Tjiong.
Kegiatan ini
dilanjutkan dengan acara puncak yaitu penandatanganan MoU yang dilakukan oleh
Prof. Yuda Turana selaku Rektor Unika Atma Jaya dan Drs. Antonius Roy Tjiong
Selaku Ketua Badan Pengurus PERDHAKI. Setelah MoU resmi ditandatangani, Unika
Atma Jaya memberikan Drs. Antonius Roy Tjiong sebuah plakat dan souvenir
sebagai simbol apresiasi atas kerja sama yang terjadi.
Kerja sama ini menjadi
awal dari pengembangan program-program kolaboratif di bidang kesehatan yang berkelanjutan
serta dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan kualitas kesehatan bangsa
dan masyarakat Indonesia. Kerja sama ini juga menunjukkan kepedulian Unika Atma
Jaya kepada wilayah – wilayah yang masih kekurangan tenaga medis dan fasilitas yang
kurang memadai, dengan memberikan dukungan dalam bentuk kerja sama.