Jakarta,
4 Januari 2025 – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya
menggelar sidang ujian terbuka Program Doktoral Linguistik Terapan Bahasa
Inggris yang berlangsung pada Jumat, 10 Januari 2025. Sidang ini berlangsung di
Aula D, Kampus Semanggi, Unika Atma Jaya. Kandidat doktor yang hadir dalam
sidang ini yaitu Kasih Elisabet Roostini.
Kasih Elisabet
Roostini membawakan disertasinya dengan judul “Assamblage of Linguistic
Alignment and Materiality in an Indonesian Online EFL Learning: in Search of
Emergent Learning”. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi assemblage
dari keselarasan dan materialitas yang terjadi selama pembelajaran EFL daring
antara guru dan siswa, dan bagaimana assemblage dapat memicu
pembelajaran emergen.
“Proses
penulisan kreatif menunjukkan bagimana pelajar muda tidak hanya mengandalkan
sumber daya verbal, namun juga pada materialitas selama penulisan akademis
mereka di bidang STEM. Saat pelajar muda menemukan materialitas seperti table,
began, grafik, dan foto dapat membantu untuk proses pengembangan tulisan
mereka,” ungkap Kasih Elisabet.
Kandidat
doktor ini juga mengatakan bahwa dalam temuannya selama penelitian yaitu selama
pandemi Covid-19 platform online seperti Zoom Cloud Meeting hanya
menyediakan gambar dua dimensi di layer, menggantikan “modalitas tatap muka
alami”. Hal ini tentunya dapat membatasi interaksi sosial tatap muka karena
visual yang terbatas, tidak adanya penciuman, dan sentuhan terbatas dalam
bingkai layar.
Lebih lanjut,
ia juga menemukan sifat empati, kesabaran, toleransi, dan kemauan untuk
terlibat dalam diskusi kelas secara tatap muka pada siswa menunjukkan hasil
adaptasi cepat melalui respons ketika adanya proses interaksi satu dengan yang
lainnya. Di situasi tersebut, guru juga dapat memberikan ruang bagi siswa untuk
terlibat dan berinteraksi secara bebas.
Menjelang penghujung acara, Dr. Yoseph Pedhu CP, MA. sebagai salah satu
penguji meresmikan kelulusan sidang doktoral Kasih Elisabet Roostini. “Saya di
sini mengumumkan bahwa anda telah lulus sidang dengan nilai sangat memuaskan, saya
ucapkan selamat atas pencapaian gelar anda”. Kasih Elisabet Roostini menjadi
Doktor Linguistik ke-61 lulusan di Unika Atma Jaya.
Penelitian ini
memberikan kontribusi hasil bahwa dalam proses pembelajaran yang terjadi tidak
hanya sebatas konteks manusia saja tetapi juga pentingnya guru menyadari faktor
lainnya seperti lingkungan ekologis, dan lingkungan sekitar. Hasil penelitian
ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pada pengajar dan peneliti di
kemudian hari.