ASK
ME

REGISTER
NOW

InnoHub, “Laboratorium” Mahasiswa dalam Berbinis

9/18/2025 12:00:00 AM



Jakarta, – Semangat wirausaha semakin tumbuh di kalangan generasi muda. Banyak mahasiswa yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga mulai merintis bisnis sejak duduk di bangku kuliah. Berwirausaha  bukan sekadar mencari keuntungan, melainkan cara untuk melatih kreativitas, membangun lapangan kerja baru dan menciptakan inovasi. 


Menghadapi fenomena ini, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menghadirkan wadah nyata yang memungkinkan mahasiswanya menguji ide, mempraktikkan teori kewirausahaan, dan belajar secara langsung dari pengalaman pasar. Dengan kombinasi teori dan praktik, mahasiswa dipersiapkan dengan lebih matang untuk menghadapi tantangan dunia bisnis.


Atma Jaya Inkubator Bisnis (AJIB) menghadirkan Atma Jaya Innovation Corner (InnoHub) yang berlokasi di Atma Canteen, Kampus Semanggi (11/9). Program ini bertujuan memberikan ruang bagi civitas akademika dalam memasarkan produk makanan dan minuman melalui skema titip jual.




InnoHub bergerak sebagai “laboratorium” bagi para wirausahawan kampus, terwujudnya program ini mahasiswa tidak lagi hanya belajar teori bisnis, melainkan langsung merasakan pengalaman jual beli, pengalaman memasarkan produk dan mengelola kualitas produksi. Memberikan kepastian bahwa produk yang mereka jual layak dan dapat disempurnakan.


Produk yang dipasarkan wajib melewati proses kurasi yang ketat untuk menjamin keamanan, kelayakan, dan keunikan produk makanan dan minuman. Dengan begitu, setiap produk akan memiliki ciri khas sendiri dan telah memenuhi standar kualitas layak jual.


Kepala AJIB, Devi Angrahini Anni Lembana S.E., M.M., Ph.D., menjelaskan bahwa InnoHub dirancang sebagai tempat latihan bisnis yang nyata bagi mahasiswa. “Di sini mahasiswa bisa latihan jual beli secara langsung, mereka bisa melihat langsung apakah produk mereka laku di pasar. Mahasiswa kita beri kesempatan untuk berhadapan langsung dengan konsumen di bawah pengawasan AJIB” ujarnya.




Devi menjelaskan, InnoHub terbuka bagi dosen yang ingin mengembangkan hasil penelitian dan program pengabdian masyarakat. Ia merasa terkadang hasil penelitian dosen atau pengabdian masyarakat, cukup sulit untuk dipasarkan. “Semoga  InnoHub dapat bermanfaat bagi para dosen. Contohnya, salah satu produk di sini ada dari desa binaan Fakultas Biosains, Teknologi, dan Inovasi, ” jelas Devi.


InnoHub menjadi pendorong inovasi, kreativitas serta kolaborasi antar unit di lingkungan universitas. Harapannya, InnoHub tidak sekedar menjadi tempat latihan jual beli saja, namun dapat menjadi pondasi lahirnya wirausahawan muda yang tangguh dan kelak dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. 

(STV)