ASK
ME

REGISTER
NOW

Capita Selecta HUMANIORA Etika dan Budaya


Penulis: 

Kasdin Sihotang


ISBN Buku: -

ISBN Digital: -


Sinopsis Buku


Membicarakan manusia tidak akan pernah habis-habisnya. Mengapa? Karena manusia itu misteri, paradoksal dan dinamis. Kemisterian manusia terletak dalam ketidaktuntasannya  ketika diperbincangkan secara serius.  Keparadoksalannya terejawantah dalam hal pertentangan antara kedalaman dan hasil yang diperole atasnya. Semakin ia didalami, semakin sedikit tahu tentangnya. Dan kedinamisannya terungkap dalam hal perkembangan yang terus terjadi di dalam dirinya waktu demi waktu.

Kendati demikian dalam sejarah perkembangan ilmu, berbagai disiplin ilmu muncul untuk terus mendalami manusia. Salah satu di antaranya adalah Ilmu Kedokteran. Bidang ilmu ini terus menempatkan manusia sebagai titik sasar kajian ilmiah. Tentu tujuan luhurnya ada, yakni untuk mengatasi persoalan fisik, tepatnya kesehatan badan yang menimpa manusia. Jadi Ilmu Kedokteran hadir dalam upaya membantu manusia untuk menjawab masalah di sekitar tubuhnya, yakni penyakit.

Profesi dokter adalah profesi yang luhur. Sejak lahirnya profesi, bidang kedokteran masuk dalam bilangan bidang pekerjaan yang pertama kali diakui sebagai profesi, sejajar dengan bidang keagamaan dan bidang hukum. Tugas dokter adalah membantu pasien untuk mengatasi penyakit fisik, agamawan untuk menangani keselamatan rohani, sedangkan yang bergerak di bidang hukum menangangani urusan sosial. Karena itu pula ketiga bidang pekerjaan ini digolongkan sebagai profesi awal yang utama. 

Mengingat kedudukan profesi dokter begitu luhur dan mulia, maka para mahasiswa yang sedang menggeluti bidang Ilmu Kedokteran perlu dibekali dengan pemahaman yang memadai tentang siapa manusia itu dan nilai-nilai apa yang melekat di dalam dirinya. Dalam hal inilah etika dan filsafat budaya menjadi sangat penting sebagai bagian integral dari proses pendidikan menjadi dokter. Buku Humaniora: Etika dan Filsafat Budaya, hadir untuk kepentingan itu.

Buku ini mengulas tiga isu, yakni bagaimana dokter harus menunjukkan kualitas etisnya kelak ketika mengemban tugas sebagai seorang dokter? Bagaimana ia harus memandang tubuh pasien ketika ia memberikan pelayanan kepadanya? Dan bagaimana ia memaknai pekerjaannya sebagai seorang profesional tanpa mengabaikan nilai-nilai budaya yang ada dalam masyarakat? Dengan mendalami tiga isu ini,  generasi muda yang bergerak di bidang kedokteran memiliki cara pandang yang tepat tentang manusia, bahwa tubuh yang ditanganinya bukan  sekedar gerakan onggokan daging yang terangkai oleh tulang-tulang dan aliran darah, melainkan pribadi yang memiliki jiwa, perasaan, pikiran dan keyakinan, serta kehendak. Ia adalah badan yang berjiwa, jiwa yang berbadan.

Buku Humaniora: Etika dan Filsafat Budaya menyuguhkan cakrawala yang luas dan mendalam tentang siapa manusia, cara pandang benar tentang tubuhnya, nilai-nilai mendasar dan dimensi-dimensi yang dimilikinya,  dan keterkaitannya dengan budaya, bahasa, sejarah dan karya. Karena itu  para mahasiswa Fakultas Kedokteran, mereka yang bergerak dalam bidang kesehatan, pemerhati kesehatan dan siapa saja yang peduli pada masalah-masalah kemanusiaan sangat layak membaca buku ini. ***



Salam,
Yohannes Alfandhono Destarianto, SE
UPT Penerbit ATMA JAYA

Info pemesanan buku bisa menghubungi nomor dibawah : 
Jl. Jend. Sudirman Kav. 51
Jakarta 12930
telp. 021 - 5703306 psw. 631
Email : yohanes.alfandhono@atmajaya.ac.id 
HP      : 0857 0900 4446 (Wa Only)