ASK
ME

REGISTER
NOW

AJIB Unika Atma Jaya Menyelenggarakan 5th ABIEX Untuk Dukung Wirausahawan Masa Depan yang Berkelanjutan

6/23/2025 12:00:00 AM



Jakarta Atma Jaya Inkubator Bisnis (AJIB) dari Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya kembali menyelenggarakan acara tahunan yaitu 5th ABIEX (Atma Jaya Business & Innovation Expo 2025) dengan mengusung tema “Futurepreneurs: Innovation, Technology, and Sustainable Business” yang berlangsung di dua lokasi yaitu pada 12-13 Juni 2025 di Kampus Semanggi, dan pada 16 Juni 2025 di Kampus BSD, Unika Atma Jaya.

 

ABIEX menjadi wadah wirausahawan muda untuk membentuk ide dan inovasi. Selain itu di ABIEX, para wirausahawan masa depan dapat mewujudkan idenya serta menerima saran dan kritik dari praktisi yang ahli dan berpengalaman. Hal ini menjadi peluang besar untuk mereka mengembangkan usahanya menjadi lebih besar dengan bekal ilmu dari ABIEX.

 

Devi Angrahini Anni Lembana, S.E., M.M., Ph.D., selaku Kepala AJIB menyampaikan rasa syukurnya dapat menjalankan acara kolaborasi ini dan menekankan pentingnya kerjasama ini dalam membangun inovasi dan semangat untuk berwirausaha.


 

”Kolaborasi ini harapannya dapat membangun mutual, aspirasi, dan visi yang sama antara Unika Atma Jaya dengan Universiti Teknologi Malaysia. Tidak hanya memperkuat kerja sama akademik tetapi mendorong semangat mahasiswa kita untuk menjadi wirausahawan masa depan,” ucap Devi dalam kata sambutannya.

 

Dilanjutkan oleh Prof. Madya Dr. Syed Norris Hikmi Bin Syed Abdullah selaku perwakilan dari Universiti Teknologi Malaysia. Dalam sambutannya Prof. Syed Norris menyampaikan kepercayaannya kepada para wirausaha masa depan, beliau juga menekankan pentingnya dampak yang diberikan wirausaha kepada masyarakat dan negara.

 

Entrepreneurship itu bukan hanya soal meluncurkan bisnis, tapi bagaimana bisnis tersebut memberikan dampak kepada manusia dan negara, kalian harus bisa menyelesaikan masalah dan menjadi pemimpin keberlanjutan. Jangan pernah berhenti, terus perjuangkan usaha kalian,” ujar Prof. Syed Norris.

 

Sambutan tersebut menjadi awal dari dimulainya rangkaian acara 5th ABIEX, acara berlanjut ke sesi kuliah umum yang dibawakan oleh Prof. Madya Dr. Syed Norris Hikmi Bin Syed Abdullah. Dalam pemaparannya, Prof. Syed Norris menjelaskan pentingnya beradaptasi terhadap disrupsi, data menunjukkan ada 52% perusahaan dalam daftar Fortune 500 telah hilang dalam 20 tahun terakhir karena gagal dalam beradaptasi.




Prof. Syed Norris berpendapat bahwa wirausahawan masa depan perlu bergerak dengan cepat dan mampu menyelesaikan masalah, seorang wirausahawan harus memberikan dampak sosial yang berkelanjutan untuk negara dan masyarakat.


Acara kemudian dilanjutkan dengan berbagai kegiatan seperti Techventure Challenge, Cross Cultural Learning dan berbagai penilaian dari beberapa kompetisi seperti Business Plan Competition, Poster Competition, dan Booth Competition, kompetisi-kompetisi ini diikuti oleh seluruh peserta yang menampilkan ide-ide dan inovasi mereka.

 

Pada hari terakhir, ABIEX menutup acaranya di Kampus BSD Unika Atma Jaya yang dimulai dengan kata sambutan dari Prof. Dr. Ir. Djoko Setyanto, M.Sc., IPU, ACPE, APEC Eng. selaku dekan dari Fakultas Biosains, Teknologi, dan Inovasi (FBTI), beliau menyampaikan pentingnya acara ini bagi mahasiswa, menurutnya ABIEX dapat menjadi wadah untuk mahasiswa mengembangkan serta menguji idenya.


 

"Disini mahasiswa tidak hanya belajar berpikir kreatif tetapi juga disiapkan menghadapi dunia nyata, ini menjadi wujud nyata dari semangat lintas disiplin yang menjadi kekuatan kita dalam berinovasi,” ucap Prof. Djoko Setyanto.

 

5th ABIEX menjadi wadah yang berharga bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi, mewujudkan, dan menantang diri mereka dalam membentuk ide dan inovasi yang mereka inginkan. 5th ABIEX menjadi sarana latihan para pengusaha masa depan agar dapat menghadapi dunia bisnis yang asli. 

 

Kegiatan ini menjadi wujud nyata dalam mendukung mahasiswa mengejar impian mereka dalam membangun usaha dan menjadi pengusaha masa depan. Unika Atma Jaya menunjukkan komitmennya dalam membentuk para wirausahawan muda yang dapat memberikan dampak berkelanjutan untuk negara dan masyarakat.