Jakarta –
Atma Jaya Inkubator Bisnis (AJIB) dari Universitas Katolik Indonesia
(Unika) Atma Jaya kembali menyelenggarakan acara tahunan yaitu 5th ABIEX (Atma
Jaya Business & Innovation Expo 2025) dengan mengusung tema “Futurepreneurs:
Innovation, Technology, and Sustainable Business” yang berlangsung di dua
lokasi yaitu pada 12-13 Juni 2025 di Kampus Semanggi, dan pada 16 Juni 2025 di
Kampus BSD, Unika Atma Jaya.
ABIEX menjadi wadah wirausahawan
muda untuk membentuk ide dan inovasi. Selain itu di ABIEX, para wirausahawan
masa depan dapat mewujudkan idenya serta menerima saran dan kritik dari
praktisi yang ahli dan berpengalaman. Hal ini menjadi peluang besar untuk
mereka mengembangkan usahanya menjadi lebih besar dengan bekal ilmu dari ABIEX.
Devi Angrahini Anni Lembana,
S.E., M.M., Ph.D., selaku Kepala AJIB menyampaikan rasa syukurnya dapat
menjalankan acara kolaborasi ini dan menekankan pentingnya kerjasama ini dalam membangun
inovasi dan semangat untuk berwirausaha.
”Kolaborasi ini harapannya
dapat membangun mutual, aspirasi, dan visi yang sama antara Unika Atma Jaya
dengan Universiti Teknologi Malaysia. Tidak hanya memperkuat kerja sama
akademik tetapi mendorong semangat mahasiswa kita untuk menjadi wirausahawan
masa depan,” ucap Devi dalam kata sambutannya.
Dilanjutkan oleh Prof. Madya
Dr. Syed Norris Hikmi Bin Syed Abdullah selaku perwakilan dari Universiti
Teknologi Malaysia. Dalam sambutannya Prof. Syed Norris menyampaikan
kepercayaannya kepada para wirausaha masa depan, beliau juga menekankan
pentingnya dampak yang diberikan wirausaha kepada masyarakat dan negara.
”Entrepreneurship itu
bukan hanya soal meluncurkan bisnis, tapi bagaimana bisnis tersebut memberikan
dampak kepada manusia dan negara, kalian harus bisa menyelesaikan masalah dan
menjadi pemimpin keberlanjutan. Jangan pernah berhenti, terus perjuangkan usaha
kalian,” ujar Prof. Syed Norris.
Sambutan tersebut menjadi awal dari dimulainya rangkaian acara 5th ABIEX, acara berlanjut ke sesi kuliah umum yang dibawakan oleh Prof. Madya Dr. Syed Norris Hikmi Bin Syed Abdullah. Dalam pemaparannya, Prof. Syed Norris menjelaskan pentingnya beradaptasi terhadap disrupsi, data menunjukkan ada 52% perusahaan dalam daftar Fortune 500 telah hilang dalam 20 tahun terakhir karena gagal dalam beradaptasi.
Prof. Syed Norris berpendapat
bahwa wirausahawan masa depan perlu bergerak dengan cepat dan mampu
menyelesaikan masalah, seorang wirausahawan harus memberikan dampak sosial yang
berkelanjutan untuk negara dan masyarakat.
Acara kemudian dilanjutkan dengan berbagai kegiatan seperti Techventure
Challenge, Cross Cultural Learning dan berbagai penilaian dari beberapa
kompetisi seperti Business Plan Competition, Poster Competition, dan Booth
Competition, kompetisi-kompetisi ini diikuti oleh seluruh peserta yang menampilkan
ide-ide dan inovasi mereka.
Pada hari terakhir, ABIEX
menutup acaranya di Kampus BSD Unika Atma Jaya yang dimulai dengan kata
sambutan dari Prof. Dr. Ir. Djoko Setyanto, M.Sc., IPU, ACPE, APEC Eng. selaku
dekan dari Fakultas Biosains, Teknologi, dan Inovasi (FBTI), beliau menyampaikan
pentingnya acara ini bagi mahasiswa, menurutnya ABIEX dapat menjadi wadah untuk
mahasiswa mengembangkan serta menguji idenya.
"Disini mahasiswa tidak
hanya belajar berpikir kreatif tetapi juga disiapkan menghadapi dunia nyata,
ini menjadi wujud nyata dari semangat lintas disiplin yang menjadi kekuatan
kita dalam berinovasi,” ucap Prof. Djoko Setyanto.
5th ABIEX menjadi wadah yang
berharga bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi, mewujudkan, dan menantang diri
mereka dalam membentuk ide dan inovasi yang mereka inginkan. 5th ABIEX menjadi
sarana latihan para pengusaha masa depan agar dapat menghadapi dunia bisnis
yang asli.
Kegiatan ini menjadi wujud
nyata dalam mendukung mahasiswa mengejar impian mereka dalam membangun usaha
dan menjadi pengusaha masa depan. Unika Atma Jaya menunjukkan komitmennya dalam
membentuk para wirausahawan muda yang dapat memberikan dampak berkelanjutan
untuk negara dan masyarakat.