ASK
ME

REGISTER
NOW

EcoGreen Hackathon 2024: Gerakan Inovasi Lintas Disiplin untuk Masa Depan Hijau

10/12/2024


 

JAKARTA – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menjadi tuan rumah EcoGreen Hackathon 2024, sebuah ajang inovasi dan kolaborasi yang berlangsung pada 4-6 Desember 2024 di Kampus Semanggi, Unika Atma Jaya.

 

Acara ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa lintas disiplin dari berbagai universitas di Indonesia dan luar negeri, termasuk Wageningen University & Research (Belanda), Hasselt University (Belgium), Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Universitas Trisakti, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ), Universitas Surabaya (Ubaya), Soegijapranata Catholic University (SCU), Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), dan Universitas Ma Chung Malang.

 

Mengusung semangat Laudato Si’, EcoGreen Hackathon 2024 bertujuan untuk mendukung kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat. Ajang ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk terlibat dalam berbagai aktivitas, seperti analisis pemangku kepentingan, ideasi kreatif, analisis risiko, hingga presentasi proyek akhir. Para peserta mendapat pembelajaran langsung melalui bimbingan dari mentor ahli dan wawasan strategis dari pembicara yang dihadirkan, termasuk perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM).


 

Dr. Christina Juliana, CPMA, AseanCPA, CertDA., selaku Koordinator Konsorsium Erasmus+ ECoGREEN, menyampaikan apresiasi dan pesan inspiratifnya dalam pembukaan acara. “EcoGreen Hackathon adalah sebuah perjalanan transformasi. Kami mendorong peserta untuk berani berpikir di luar batas, bekerja sama secara mendalam, dan berinovasi dengan visi masa depan yang hijau. Bersama, kita bisa membangun solusi yang berdampak nyata,” ujarnya.

 

Yanti, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Inovasi, Penelitian, Kerja Sama, dan Alumni, menekankan pentingnya platform ini untuk mendorong perubahan positif. “EcoGreen Hackathon adalah ruang inovasi yang memacu kreativitas mahasiswa lintas disiplin untuk menghadapi tantangan keberlanjutan. Harapan kami, acara ini menjadi katalisator bagi pengembangan solusi nyata demi mendukung UKM Indonesia dan ekonomi hijau di masa depan,” ungkapnya.

 

Acara ini juga menampilkan berbagai kegiatan kreatif, termasuk workshop pembuatan poster dari bahan daur ulang, simulasi analisis risiko, serta storytelling untuk mengomunikasikan dampak dari solusi yang dirancang oleh peserta. Kompetisi ini didesain untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam pengembangan UKM yang berkelanjutan sebagai fondasi perekonomian.


 

Johanna Renny Octavia, perwakilan dari Universitas Katolik Parahyangan, mengucapkan terima kasih kepada Unika Atma Jaya atas kontribusi luar biasa dalam menyelenggarakan acara ini. “Kami sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Unika Atma Jaya. Semoga EcoGreen Hackathon menjadi inspirasi untuk kolaborasi berkelanjutan di masa mendatang,” ujarnya.

 

Selain itu, kegiatan ini mempertemukan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk memperkuat konektivitas dan kolaborasi lintas disiplin. Unika Atma Jaya berharap ajang ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan inovasi di bidang keberlanjutan, tidak hanya dalam skala akademis tetapi juga dalam implementasi di dunia nyata.

 

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, EcoGreen Hackathon 2024 telah berhasil menjadi platform untuk menciptakan ide-ide segar yang mendorong solusi nyata demi keberlanjutan UKM dan mendukung pembangunan ekonomi hijau di Indonesia.


 

Unika Atma Jaya berharap kegiatan ini menjadi langkah awal bagi para peserta untuk terus mengembangkan inovasi berkelanjutan, tidak hanya di lingkungan akademis tetapi juga di dunia nyata. Kolaborasi lintas disiplin yang ditampilkan selama hackathon ini menunjukkan bahwa aksi nyata adalah kunci untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.