Dosen Unika Atma Jaya Membangun Pendidikan di Ujung Timur Indonesia

8/13/2025 12:00:00 AM

---

Jakarta, 12 Agustus 2025 – Dalam semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya bidang pengabdian kepada masyarakat (PKM), Magdalena Chori Rahmawati, M.Pd., dosen Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG), Fakultas Pendidikan dan Bahasa (FPB) Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, melaksanakan kegiatan PKM di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), tepatnya di Serui, Kepulauan Yapen, Papua, pada 15–19 Juli 2025.

 

Kegiatan luring ini mencakup dua program utama. Kuliah Tamu untuk mahasiswa STKIP PGRI Papua digelar di Kampus STKIP dan dibuka oleh Ketua STKIP, Drs. Orgenes Runtuboi, M.Si. Kegiatan ini diikuti oleh 80 mahasiswa semester 4 dan 8, dengan fokus materi Perancangan Pembelajaran dan Asesmen.

Program kedua adalah Workshop Perencanaan Pembelajaran Mendalam yang berlangsung di SMK YPK Serui, dibuka oleh Chisson Haris Marani, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Yapen. Workshop diikuti 50 guru SD hingga SMA di bawah naungan Yayasan Pendidikan Kristen Serui, dengan fokus pada penguatan praktik Deep Learning dalam kerangka Kurikulum Merdeka.

 

PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas calon guru dan guru aktif dalam merancang pembelajaran serta asesmen yang sesuai konteks lokal, sekaligus mendukung pemerataan mutu pendidikan di wilayah 3T. Melalui pendekatan Deep Learning, peserta diharapkan mampu menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, kreativitas, dan refleksi pada peserta didik.

 

Kegiatan dikemas dengan metode interaktif, mulai dari pemaparan materi, diskusi kelompok dan tanya jawab, simulasi perencanaan pembelajaran, hingga presentasi hasil kerja. Antusiasme terlihat dari respon peserta, “Kegiatan ini memperkaya wawasan dan memberi bekal praktis yang dapat langsung saya terapkan di kelas,” ujar salah satu peserta.

 

Unika Atma Jaya terus mendukung upaya pemerataan pendidikan di pelosok negeri melalui implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. PKM di wilayah 3T ini diharapkan menjadi langkah nyata kontribusi dosen dan sivitas akademika dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.