ASK
ME

REGISTER
NOW

Brand Positioning



Universitas Atma Jaya pada tahun 2023 meraih World University Rankings 1201-1400 dan meraih  peringkat  ketiga  perguruan  tinggi  swasta  terbaik  di  Indonesia  atau 451-500  di  Asia berdasarkan QS Asia University Rankings. Berdasarkan survey tahun 2023 yang dilakukan oleh Strategic Management Office Unika Atma Jaya, terdapat 12 jurusan yang paling diminati dan Fakultas Hukum menempati posisi keenam. Responden berasal dari Jabodetabek.




Gambar 1 : Review Brand Positioning Unika Atma Jaya Mei 2023



BLP

Berdasarkan analisis dengan menggunakan perbandingan kurikulum, program Studi dari universitas swasta lain yang menjadi kompetitor BLP di tingkat lokal adalah Program Studi Business Law Universitas Bina Nusantara dan  Program Studi S1 Hukum Universitas Pelita Harapan. Sedangkan di tingkat nasional ialah dengan Program Studi S1 Hukum Universitas Parahyangan.



Program Studi Business Law Universitas Bina Nusantara menjadi prodi pembanding karena mereka spesifik membuka 1 peminatan saja yaitu Hukum Bisnis dan memiliki akreditasi A. Program Studi S1 Hukum Universitas Pelita Harapan menjadi prodi pembanding karena mereka memiliki peminatan Hukum Bisnis sebagai salah satu peminatan utama (hanya 3 peminatan yang dimiliki) dan memiliki akreditasi A. Program Studi S1 Hukum Parahyangan menjadi pembanding sebagai sesama perguruan tinggi Katolik dan memiliki akreditasi A.



Berdasarkan hasil survey yang diberikan kepada mahasiswa aktif di BLP pada tahun 2023, Fakultas kampus lain yang dipertimbangkan mahasiswa ketika memutuskan kuliah di BLP ialah:

a.   Fakultas Hukum Universitas Negeri: Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, dan Universitas Diponegoro

b.   Fakultas  Hukum  Universitas  Swasta:  Universitas  Trisakti,  Universitas  Tarumanegara, Universitas Parahyangan, Universitas Pembangunan Nasional

Mahasiswa mengutamakan memilih Fakultas Hukum di universitas negeri. Jika tidak diterima, barulah mereka memilih FAkultas Hukum Unika Atma Jaya. Mereka juga mempertimbangkan Universitas Swasta, dengan juga mempertimbangkan reputasi nasional, lokasi kampus, reputasi

lulusan, dan pilihan peminatan, mahasiswa memilih Unika Atma Jaya.






Gambar 2: Universitas Pesaing BLP





Gambar 3 : Alasan Memilih BLP


MLP

MLP menawarkan ragam peminatan yang unik. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan dengan MLP di universitas lain yang memiliki irisan disiplin ilmu. Sebagai contoh, Universitas Katolik Parahyangan di Bandung yang sesama anggota Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) memiliki konsentrasi Hukum Bisnis, namun MLP lebih menekankan aspek perdagangan internasional dan hubungan industrial. Begitu pula dengan Universitas Trisakti di Jakarta yang juga memiliki konsentrasi Hukum Bisnis, namun MLP memiliki keunggulan yang lebih spesifik, terutama bagi peminat di Jakarta dan sekitarnya, dengan menekankan aspek internasional dalam aktivitas perdagangan dan kebutuhan profesi terkait ketenagakerjaan. Selain itu, Universitas Pelita Harapan yang secara lokasi berdekatan juga menyediakan mata kuliah terkait perdagangan internasional, namun di MLP, aspek ini lebih secara khusus diberikan melalui peminatan dan tidak sebatas mata kuliah.

Adapun berdasarkan survei kepada mahasiswa MLP, perguruan tinggi lain yang menjadi pertimbangan pada saat mencari pilihan studi magister hukum adalah Universitas Indonesia,

Universitas Pelita Harapan, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Trisakti.





Gambar 4: Universitas Pesaing MLP



Dengan demikian, secara keseluruhan, brand positioning MLP berada di antara perguruan tinggi maupun swasta yang menawarkan program studi magister hukum. Lebih lanjut lagi, faktor utama yang menjadi pertimbangan mahasiswa MLP dalam pemilihan kampus-kampus tempat studi ini adalah reputasi nasional, lokasi, dan pilihan peminatan.

Melalui peminatan yang lebih spesifik pada hukum perdagangan internasional dan hubungan industrial, MLP memberikan nilai tambah profesional hukum yang mampu menjawab kebutuhan spesifik dalam bidang perdagangan internasional dan hubungan industrial. Hal ini sejalan dengan hasil FGD evaluasi kurikulum di tahun 2021 yang melibatkan stakeholders dari kalangan alumni, peneliti, penegak hukum (hakim, jaksa, advokat) perbankan, lembaga pemerintahan, akademisi,

organisasi internasional, dunia industri dan notaris. Masukan dari FGD tersebut antara lain adalah MLP diperlukan untuk memberikan penekanan pada kaitan antara aspek hukum SDM di sektor swasta serta muatan internasional terkait perdagangan.

Berdasarkan survei yang dilakukan MLP, lima pertimbangan tertinggi mahasiswa dalam memilih MLP adalah:

a.         Reputasi nasional Fakultas Hukum Unika Atma Jaya 

b.         Lokasi kampus yang strategis

c.         Pilihan peminatan yang disediakan

d.         Reputasi dan kualitas pengajar 

e.         Reputasi lulusan





Gambar 5: Alasan Memilih MLP