JAKARTA – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya kembali menggelar sidang ujian terbuka Program Doktor Linguistik Terapan Bahasa Inggris (DLTBI) pada Jumat (20/12/2024). Acara ini berlangsung di Gedung Yustinus, Lt. 14, Kampus Semanggi, Unika Atma Jaya dan dihadiri oleh peserta baik secara luring maupun daring.
Aries Utomo, kandidat doktor, mempresentasikan disertasinya yang berjudul "The (Re) Production of the Affective Regime in a Multilingual Linguistic Landscape: A Case of the Two Satellite Cities in IKN Nusantara". Disertasi ini membahas produksi dan reproduksi rezim afektif dalam linguistic landscape (LL) di Samarinda dan Balikpapan. Penelitian ini mencakup pengaruh kebijakan bahasa dan elemen visual, seperti desain, warna, dan ukuran, terhadap persepsi serta emosi masyarakat terkait tanda-tanda publik di ruang multibahasa.
Penelitian ini mengidentifikasi tiga jenis rezim afektif utama (informatif, identitas, promosi) dan satu jenis semi-formal, serta mengeksplorasi interaksi antara kebijakan bahasa (praktik, manajemen, dan keyakinan) dengan tanda-tanda publik. “Kebijakan bahasa memainkan peran utama dalam memengaruhi tanda-tanda di ruang publik, meski penerapannya masih terkendala oleh kurangnya kesadaran, koordinasi, dan panduan yang jelas,” ujar Aries.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dengan menggunakan model kebijakan bahasa yang lebih fleksibel dan terintegrasi untuk mempromosikan keberagaman linguistik dan inklusivitas. Implikasinya meliputi produksi rezim afektif, marginalisasi bahasa daerah, dan pentingnya kebijakan pendidikan bahasa untuk mendukung lingkungan multibahasa.
Prof. Dr. Siusana Kweldju, M.Pd., salah satu penguji, memberikan apresiasi tinggi terhadap disertasi Aries. “Penelitian ini sangat menarik dan memiliki potensi besar untuk menjadi rujukan akademik. Saya mengucapkan selamat atas keberhasilan Aries dalam mempertahankan disertasinya,” ungkapnya.
Penelitian ini diharapkan dapat terus dikembangkan di masa depan dan menjadi inspirasi bagi akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan, seperti pemerintah, pemilik toko, guru, pembuat kebijakan, dan peneliti. Dengan kebijakan bahasa yang lebih baik, ruang publik yang harmonis dan inklusif dapat tercipta.
Dengan keberhasilan sidang terbuka ini, Aries Utomo resmi menyandang gelar Doktor dalam bidang Linguistik Terapan Bahasa Inggris (DLTBI). Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga bagi Unika Atma Jaya yang terus berkomitmen untuk melahirkan karya-karya ilmiah berkualitas yang berdampak bagi kemajuan pendidikan dan ilmu pengetahuan di Indonesia.