ASK
ME

REGISTER
NOW

Mahasiswa Prodi Hospitality Unika Atma Jaya Gali Pengalaman di Perusahaan Multinasional

4/13/2020 12:00:00 AM

 
Mahasiswa Program Studi Hospitality Unika Atma Jaya Gregorius Gerry Nugroho

 

Pariwisata dan perhotelan adalah industri yang terus berkembang di seluruh dunia. Tingginya minat wisatawan yang akan pergi keluar negeri, dan banyaknya peluang kerja yang tersedia menarik para pelajar dan mahasiswa untuk belajar. Tak heran jika banyak mahasiswa asal Indonesia yang menimba ilmu di institusi multinasional.

 

Seperti halnya yang dilakukan mahasiswa Program Studi Hospitality Unika Atma Jaya Gregorius Gerry Nugroho yang pernah magang di Kuoni Travel salah satu perusahaan biro perjalanan wisata asal  Zurich Swiss. Walaupun saat ini masa magang Gerry sedang istirahat karena pandemi Covid-19.

 

Gerry biasa disapa, mengatakan selama magang banyak hal baru yang didapat, terutama pengetahuan tentang destinasi wisata yang ada di negara-negara Eropa. Biasanya orang hanya tahu icon-icon di setiap negara, tapi di balik itu semua sebenarnya banyak juga destinasi unik yang ada di negara tersebut.

 

“Kalau dari saya, mau tidak mau jadi tahu banyak destinasi di Eropa yang mungkin sebelumnya belom pernah didengar, sama apa aja yang harus dikunjungin kalau ke kota tertentu. Misalnya nih, saya kalau ke Paris cuma tahu Eiffel. Sekarang jadi tahu di sana ada restoran terkenal Le Lac dekat Menara Eiffel. Lanjut, kalau destinasi di Spanyol hanya tahu Barcelona dan Madrid. Ternyata saya juga bisa tahu ke daerah lain seperti Las Rojas, dan masih banyak lainnya,” jelasnya.

 

Selain jadi tahu destinasi Eropa, yang paling terpenting Ia juga belajar membuat quotation request form dan mengirim offer letter keklien. Quotation itu pada intinya membuat rincian perjalanan, meliputi waktu, harga dan jasa apa saja yang disediakan untuk klien. Hal ini sangat teknis, namun sangat membantu perjalanan klien nantinya.

 

“Saya belajar mengatur perjalanan klientetapi semua masih berbentuk kode. Misalnya ke kota Milan meggunakan kode MIL atau ke Manchester dengan kode MAN. Servisnya pun pakai kode. Misalnya kita mau menggunaan servis bus selama 12 jam untuk city tour, makan siang, ekskursi, makan malam, dan drop off ke hotel. Kodenya A/HS/L/HX/D/H. Karena kode-kode itu susah dimengerti, oleh karena itu diberikan offer letter kepada klien dalam bentuk penjelasan agar mudah dipahami,” kata Gerry.

 

Meski awalnya agak rumit, namun semuanya bisa dipelajari. Ia banyak belajar mengatur waktu dan memberikan pelayanan yang terbaik buat klien. Menariknya, sebagai mahasiswa magang yang terhitung tiga bulan, ia sudah mendapat pengalaman yang luar biasa. Bahkan dia mendapat relasi dengan mengenal satu sama lain dari divisi yang berbeda.

 

Tak ketinggalan, Ia juga mengenal dan belajar budaya kerja di perusahaan multinasional ini.  Mulai dari cara berpakaian, sopan satun berbahasa inggris, dan selalu tepat waktu (on time). Namun semuanya itu, Ia pernah pelajari selama perkuliahan di Prodi Hospitality Unika Atma Jaya.

 

“Di perusahaan ini memang saya belajar juga yang namanya cross cultural understanding. Bagaimana mengikuti budaya kerja yang ada di perusahaan tersebut. Dari segi manajemen waktu, sopan santun dan berpenampilan. Tapi semuanya itu, sudah pernah saya pelajari di perkuliahan,” ungkap mahasiswa kelahiran ’96 tersebut.

 

Menurut Gerry, dirinya sangat berminat dengan pariwisata dan perhotelan karena sektor ini menawarkan banyak peluang karier yang seringkali bersifat multi-budaya. Ia sendiri menemukan minat ini ketika Sekolah Menegah Kejuruan (SMK), dan berkeinginan melakukan perjalanan dan menemukan para pelaku bisnis pariwisata.

 

Ia juga megungkapkan kalau pengalaman selama berkuliah dan magang ini akan menjadi bekal untuk melanjutkan passionnya dalam dunia pariwisata. “Pengalaman magang di Kuoni Travel itu kayak hal yang baru terkait dunia pariwisata. Tidak hanya belajar tentang pariwisata saja tetapi juga pengetahuan seputar destinasi yang belum diketahui sebelumnya, manajemen klien, dan budaya kerja. Ini akan menjadi bekal untuk karir saya kedepannya,” ungkap Gerry. (CTF)