ASK
ME

REGISTER
NOW

Laporan Hasil Semiloka, Manajemen Kasus Bagi Pekerja Anak: Program Pelayanan Terpadu yang Berbasis pada Masyarakat

1/29/2007 12:00:00 AM

Penulis/Peneliti: Lamtiur H. Tampubolon; Ranggoaini Jahja

Proyek kerjasama antara Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat Unika Atma Jaya dan Australian Agency for International Development (AusAID)

Tahun: 2000

Masalah pekerja anak merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh negara. Berbagai faktor telah mendorong anak-anak untuk bekerja, sehingga tidaklah mudah untuk menghadapinya. Diperlukan penanganan yang menyeluruh dari semua pihak, untuk dapat memberikan.

Banyak alasan yang menyebabkan anak-anak terpaksa bekerja. Kemisikinan dipandang sebagai salah satu faktor yang menyebabkan mengapa anak terpaksa bekerja. Dalam situasi krisis ekonomi yang kita hadapi pada saat ini, pemerintah pada umumnya belum dapat memprioritaskan bidang-bidang yang dapat membantu mengurangi beban penderitaan rakyat miskin, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, perumahan, kebersihan, program peningkatan ekonomi keluarga miskin, dan lain sebagainya. Konsekuensi dari itu semua, mempertahankan kehidupan sehari-hari bagi keluarga miskin merupakan suatu perjuangan yang berat. Dan sebagai akibatnya, anak-anak harus terlibat untuk membantu ekonomi keluarga.

Hal lain yang juga relevan dengan meningkatnya jumlah anak yang terpaksa bekerja adalah adanya sikap dari sekelompok masyarakat yang memandang anak sebagai pihak yang juga harus memikul beban dan tanggung jawab keluarga. Padahal, yang harus diberikan kepada anak-anak kita adalah pengetahuan dan ketrampilan dasar yan bisa menjadi bekal mereka di kemudian hari.

Satu faktor yang juga dipandang sangat mendukung terhadap peningkatan jumlah pekerja anak adalah permintaan pengusaha terhadap pekerja anak. Banyak pengusaha yang memanfaatkan kemiskinan dan mempekerjakan anak-anak, karena dianggap penurut patuh, bersedia melakukan pkerjaan dengn upah ang rendah dan tdak dapat membela hak-hak mereka.

Bekerja sama dengan LSM-LSM mitra dibawah koordinator PKPM (Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat) Universitas Atma Jaya - AusAID, melalui program Small Activities Scheme, mencoba untuk mendukung program penanganan masalah pekerja anak dengan memfokuskan pada peningkatan kapasitas LSM melalui training dan kegiatan pendampingan langsung.

Berbekal pengetahuan dan pengalaman dari dua program sebelumnya, yang memberikan fokus pada sistem informasi manajemen dan kesehatan pekerja anak - pada seri ketiga program kerjasama in idilkukan suatu uji coba pendampingan pekerja anak dengan menggunakan manajemen studi kasus.

Melalui pendekatan ini, diharapkan bawa seluruh program pelayanan yang tersedia di masyarakat dapat saling terintegrasi dan komprehensif dalam membantu pekerja anak untuk mengatasi persoalannya dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya, seperti pendidikan, konseling, kesehatan, advokasi, dan lain sebagainya

Dalam menerapkan manajemen studi kasus ada dua hal pokok yang perlu diperhatikan, yaitu sistem informasi manajemen yang baik dan pembangunan jaringan kerja sama dengan lembaga profesi lain. Berdasarkan pengalaman LSM mitra terungkap bahwa dua hal penting tersebut tidaklah mudah diterapkan dalam pelaksanaannya. Berbagai faktor baik intern maupun ekstern ikut berpengaruh terhadap keberhasilan atau kegagalan LSM mitra dalam penerapannya.