Jakarta, 18 Juni 2022 - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya bersama dengan Koordinator Regional Euraxess, Susanne Rentzow-Vasu, Ph.D., menyelenggarakan kegiatan Euraxess Info Session, (17/6) di Gedung K2 Kampus I Semanggi Unika Atma Jaya. Kegiatan ini sebagai langkah konkrit untuk mendukung pemfasilitasan dosen dan mahasiswanya dengan membukakan peluang atau kesempatan internasional, khususnya dalam bidang penelitian.
Euraxess merupakan suatu platform dari Eropa yang memfasilitasi para peneliti, entrepreneurs, universitas, dan para pebisnis untuk berinteraksi dengan satu sama lain. Euraxess juga telah tersebar di 42 negara di dunia, seperti Jerman, Spanyol, United Kingdom, hingga negara-negara ASEAN.
“Unika Atma Jaya sebagai salah satu instansi pendidikan ingin memfasilitasi seluruh para dosen dan mahasiswa hingga tahap next level. Pada kegiatan Euraxess Info Session ini, kita memperkenalkan kesempatan level internasional, terutama dari Eropa, bagi tenaga pendidik dan mahasiswa untuk merasakan pengalaman internasional yang tentunya berbeda dari pengalaman lokal atau nasional, “ ungkap Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Kerjasama, Dr. Yohanes Eko Adi Prasetyanto.
Hal serupa turut disampaikan oleh Susanne selaku Koordinator Regional Express bahwa peluang ini merupakan kesempatan yang baik bagi semua mahasiswa dan tenaga pendidik, terlepas dari latar belakang disiplin pendidikan seseorang maupun tingkat karier seseorang.
“Hal ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk mengetahui dan mengalami lebih banyak peluang, bukan hanya mengetahui informasi apa yang sedang terjadi di Eropa, namun juga bisa membuka peluang untuk pendanaan penelitian dan membangun jaringan antar sesama peneliti, “ tambahnya.
Melalui jaringan Euraxess, peneliti tidak hanya diberikan kesempatan untuk dapat mengakses database secara online, namun juga berkesempatan mendapatkan komunitas atau jaringan internasional yang baru dan lebih luas. Euraxess juga berfokus tidak hanya mencari solusi global, namun mendorong pengembangan karir secara personal dalam bentuk dukungan dan pendanaan yang tersedia.
“Melalui program ini, peneliti memiliki kesempatan untuk menemukan peluang di 42 negara yang rata-rata terdapat sekitar 10.000 penawaran setiap harinya, mulai dari beasiswa master hingga profesor. Tidak hanya itu, peneliti juga dapat mencari partner dalam penelitiannya, tidak hanya yang berasal dari Eropa, tetapi juga dari seluruh dunia, “ jelas Susanne.
Terdapat beberapa program yang difasilitasi oleh Euraxess, diantaranya International Credit Mobility, Erasmus Mundus Joint Masters, Erasmus Mundus Design Measures, Capacity Building for Higher Education, dan Jean Monnet Activities.
“Kegiatan ini merupakan kesempatan yang sangat baik, khususnya bagi para peneliti di Asia. Program Erasmus Mundus sendiri juga menjadi salah satu program yang dapat diambil oleh mahasiswa yang ingin mengambil program Master. Para dosen yang telah mengambil program Doktoral (PhD) juga dapat mengambil program Postdoctoral agar ekosistem penelitian di Indonesia dan pendidikan di Unika Atma Jaya juga semakin tinggi, “ ujar Dr. Eko lebih lanjut.
Eko turut berharap bahwa setelah kegiatan tersebut akan ada banyak orang yang berpartisipasi dalam mengakses peluang emas ini. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan International Office (IO) Unika Atma Jaya selaku bagian yang ikut bertanggungjawab dalam program ini juga akan mendukung dan membantu para dosen maupun mahasiswa yang ingin berpartisipasi sebagai langkah konkrit menciptakan keunggulan para masyarakat di tengah pandemi. (TV)