Lulus dari Fakultas Hukum Unika Atma Jaya tahun 2012, Arvin Raharja sempat bekerja di salah satu perusahaan Law Firm ternama di Indonesia. Sebelum akhirnya memantapkan pilihan melanjutkan studi di University of Cambridge
Tidak berhenti sampai apa yang ditargetkannya tercapai, itulah motivasi bagi perjalanan seorang Arvin Raharja. Arvin merupakan alumni Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya dari Fakultas Hukum tahun 2012. Membanggakan, satu kata yang bisa diberikan atas keberhasilannya dengan lulus dari University of Cambridge, United Kingdom dengan gelar Master in Corporate Law (MCL) pada 23 Juli 2022 lalu. Ia adalah alumni pertama dari Unika Atma Jaya yang berhasil masuk dan lulus dari salah satu universitas ternama di dunia tersebut.
Keberhasilannya patut diacungi jempol dengan predikat First Class Honour dan membawa penghargaan Elizabeth M. Burnett Prize atas performa akademisnya sebagai salah satu lulusan terbaik di programnya. Lika liku dan pengalaman menuntut ilmu seorang Arvin tentu tidak mudah untuk mengikuti proses perkuliahan di negeri asing itu.
“Awal masuk di University of Cambridge rasanya clueless, khususnya adanya perbedaan penggunaan bahasa yang menggunakan Bahasa Inggris secara kompleks. Perkuliahan juga jarang direkam, sehingga harus fokus sekaligus mencatat seluruh materi yang disampaikan dan turut berpartisipasi dalam setiap diskusi dengan mahasiswa lainnya. Dalam mempermudah proses belajarnya, membaca materi sebelum mengikuti perkuliahan dan membuat summary akan lebih efektif dalam memahami materi perkuliahan, “ ujar Arvin.
Mengenyam pendidikan di kampus ternama peringkat ke-2 QS World University Rankings 2023, Arvin juga sempat mengalami Culture Shock karena sulitnya membiasakan diri dengan lingkungan serta pendidikannya yang teramat berbeda dengan pendidikan serta budaya di Indonesia. Namun terlepas dari kesulitannya, Arvin bersyukur akan keterbukaan dan bantuan dari para dosen yang membimbingnya untuk menyesuaikan diri terhadap budaya dan pendidikannya.
“Dosen disini seperti teman sendiri, sangat mengayomi semua mahasiswa bimbingannya. Ketika ada mahasiswa yang kurang memahami materi, seluruh dosen selalu siap sedia untuk membantu serta bertanggung jawab dalam menyampaikan materi yang ditanyakan secara fleksibel dalam waktu, termasuk ketika di luar perkuliahan. Mereka selalu memastikan bahwa seluruh mahasiswa paham dengan materi-materi tersebut, “ tambahnya.
Pengalaman yang Mengajarkan
Lulus dari Unika Atma Jaya dengan IPK 3.98 berpredikat Summa Cumlaude dengan jangka waktu 3.5 tahun tentu awal yang sangat baik baik Arvin dalam perjalanannya mengenyam pendidikan. Sembari mengenang masa-masanya sebagai mahasiswa aktif Unika Atma Jaya, Arvin mengungkapkan rasa senang dan bangganya dengan pencapaian yang bertahan sampai saat ini.
Sebagai mahasiswa Fakultas Hukum, saat itu Arvin dan teman-temannya berhasil mendirikan organisasi di Fakultas Hukum (FH) yang dinamakan Atma Jaya Business Law Society (ABLS) pada tahun 2014 dan masih dijalankan hingga saat ini. Pendirian organisasi ini dilatarbelakangi oleh passion-nya terhadap Corporate Lawyering, sekaligus menjadi sarananya untuk belajar lebih dalam mengenai dunia hukum.
Arvin berkembang tidak hanya sebagai mahasiswa yang sekadar menjalankan perkuliahan pada umumnya, dengan berorganisasi dia semakin aktif terutama dalam mengikuti berbagai perlombaan. Di tahun 2014, Ia menjadi 2nd Runner Up dan 2nd Best Contract dalam National Business Law Competition yang diadakan oleh Universitas Indonesia (UI).
Terbentur, terbentur lalu Terbentuk
Usai lulus dari Unika Atma Jaya, ia tidak langsung melanjutkan pendidikan magisternya. Ia memilih memperbanyak pengalamannya dengan terlebih dulu memasuki dunia karir. Menurutnya dengan bekerja terlebih dulu, dirinya akan memperoleh pemahaman dasar serta bisa mempraktekan ilmu-ilmu yang didapatnya selama studi S1.
“Saya bekerja di salah satu Law Firm ternama di Indonesia, Soewito Suhardiman Eddymurthy Kardono (SSEK) Indonesian Legal Consultants selama kurang lebih 5.5 tahun. Setelah itu, barulah memantapkan hati untuk melanjutkan studi magister dan bertolak ke Inggris, “ jelasnya.
Arvin berprinsip bahwa menjadi manusia yang unggul adalah mereka yang terus mau untuk belajar dan berkembang. Keyakinan itulah yang membawanya untuk melanjutkan pendidikan S2. Baginya perkembangan zaman saat ini menuntut generasi muda untuk dapat bersaing secara kompetitif di dunia global. Jadi dibutuhkan pengetahuan yang luas terutama di bidang hukum. Bisa melanjutkan kuliah di kampus yang tergolong Top University in the world adalah rasa syukur yang tak terhingga. Apa yang dia pilih menjadi semangat agar bisa memberikan yang terbaik selama masa studi magisternya di Inggris.
Arvin terus memupuk mimpi dan harapannya, Ia akan melanjutkan karirnya di salah satu Law Firm di Singapura. Langkahnya semakin mantap, ia berharap dengan bekal wawasan dan koneksi internasionalnya kelak dirinya akan kembali ke Indonesia untuk mendirikan Law Firm dengan skala internasional.
“Untuk saat ini, saya ingin membangun karir di luar negeri sembari membagikan ilmu ke seluruh mahasiswa hukum di Indonesia agar semakin banyak generasi muda bangsa yang bercita-cita untuk berkarir sebagai pengacara internasional. Salah satunya dengan mengisi acara-acara yang diselenggarakan Unika Atma Jaya maupun berbagai organisasi di Indonesia, “ tambah Arvin.
Pengalaman dan pelajaran selama mengenyam pendidikan S1 dan S2 membuatnya yakin bahwa menjadi generasi muda harus berani mengambil pilihan. Pesannya adalah yang nampak tidak mudah bukan berarti tidak bisa. “Jangan mudah menyerah dalam mengejar mimpi. Terus gali dengan tidak membatasi diri dan potensi yang ada dalam diri kalian. Bermimpilah setinggi-tingginya. Kalian pasti bisa meraih apa yang kalian ingin capai di masa depan, “ pesan Arvin bersemangat.
Arvin Raharja
Alumni FH Unika Atma Jaya 2012