ASK
ME

REGISTER
NOW

Identifikasi Kehamilan Risiko Tinggi Dalam Upaya Menurunkan Kematian Ibu dan Perinatal

3/7/2007 12:00:00 AM

Penulis/Peneliti: Charles Surjadi, Paulus Susilo

Tahun 1985

Proyek kerjasama antara rumah sakit akademik, Pusat Penelitian dan Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

Salah satu tujuan kegiatan peningkatan kesejahteraan ibu dan anak pada masa PELITA IV ialah meningkatkan pencakupan perawatan ibu hamil termasuk imunisasi menjadi 65% dan perawatan ibu menyusui menjadi 60% pada akhir PELITA IV, dengan rata-rata kunjungan perawatan ibu hamil empat kali selama masa kehamilan.

Dalam PELITA IV pelayanan dan monitoring ibu hamil, ibu melahirkan dan menyusui ditingkatkan melalui pemeriksaan kehamilan, imunisasi, identifikasi risiko tinggi kehamilan dan tindak lanjutnya, pelayanan ibu menyusui dan pertolongan persalinan oleh tenaga terlatih dan usaha lainnya.

Hal-hal tersebut di atas tercantum dalam buku REPELITA IV bidang kesehatan ibu di Indonesia, yang dapat dilihat dari angka kematian ibu yang cukup tingi dan angka pencakupan pemeriksaan kehamilan yang baru mencapai 49% ibu hamil (survei rumah tangga 1980).

Salah satu strategi pelayanan kesehatan yang dapat diandalkan untuk memperbaiki keadaan itu adalah penerapan "pendekatan risiko tinggi" pada pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Berikut ini akan diuraikan tinjauan kepustakaan mengenai kematian ibu dan perinatal di Indonesia, faktor-faktor yang mempengaruhinya serta upaya penanggulanan yang dapat dilakukan. Selain itu juga akan dibahas konsep pendekatan risiko tinggi yang dikemukakan oleh WHO serta cara monitoring kehamilan risiko tinggi yang diterapkan di beberapa tempat.

Melalui tinjauan kepustakaan ini diharapkan diperoleh pengertian mengenai besarnya masalah kematian ibu dan perinatal di Indonesia,dan penerapan pendekatan risiko tinggi pada ibu hamil.