ASK
ME

REGISTER
NOW

Evaluasi terhadap STFT St. Yohanes Sinaksak - Pematangsiantar

1/22/2007 12:00:00 AM

Penulis/Peneliti: Hubertus Ubur; Josef Tjahjo Baskoro; Stanislaus Suryadi Uyanto; Laurike Moeliono

Tahun: 1996

Abstrak:
Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi di St. Yohanes, Sinaksak, Pematangsiantar berdiri pada bulan Agustus 1986. Tujuannya ialah untuk mnidik dan membina para calon imam yang akan berkarya di provinsi Gerejawi sumatera dan untuk regio Kalimantan Barat (mereka yang menjadi anggota Kapusin Kalbar). Sudah 10 tahun berlalu STFT befungsi sebagai lembaga pembina dan pendidik , dan pada tahun 1996 merayakan Lustrumnya yang kedua. Dirasa perlu bahwa hari-hari penting dalam rangka Lustrum itu mau diisi bukan hanya dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat keramaian melainkan juga dengan kegiatan yang serius berupa refleksi. Refleksi dipusatkan pada upaya menjawab pertanyaan: sejauh mana idealitas STT terwujud dalam realitas. Dengan kata lain, apakah ada "identitas" antara realitas dan idealitas, atau sebaliknya, apakah ada "diskrepansi". Jika terjadi kesenjangan, apakah itu persisnya dan bagaimana ditanggapi? Dalam bahasa yang lebih konkret: Apakah STFT sudah, sedang atau belum berhasil dalam membantu para calon imam dalam mencapai cita-cita mereka?

Dalam rangka menjawab pertanyaan itu studi evaluasi ini telah diadakan. Namun segera dikemukakan bahwa studi hanya menyoroti aspek-aspek tertentu dari entitas yang disebut STFT St. Yohanes. Jadi studi tidak berpretensi menjawab segala hal-ikhwal berkaitan dengan STFT. Dari lain pihak, hal itu tidak berarti bahwa apa yang dikemukakan tidak mempunyai makna. Hasil studi justru telah mengajak kita untuk mempertanyakan kembali proses pendidikan dan pembinaan selama ini, serta mencoba menatap masa depan dengan cara yang lebih baik dalam rangka mencapai tujuan. Dalam hal itu hasil studi telah memainkan peranannya sebagai bahan masukan dan bahan kajian dalam rangka mencari upaya yang lebih berhasil dan berdaya guna bagi kepentingan STFT sebagai institusi pendidikan dan pendidikan calon imam.

Pendekatan yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan kualitatif. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan terbuka dan jawaban-jawaban yang diperoleh umumnya berupa deskripsi-kualitatif. Dalam hal tertentu berkaitan dengan aktivitas mahasiswa ketika masih kuliah seperti frekuensi penerimaan sakramen, data berupa data kuantitatif. Karena itu pengolahan data kualitiatif dilakukan dengan cara inventarisasi dan kategorisasi jawaban-jawaban yang diberikan informan atau responden. Data kuantitatif diolah dengan menggunakan komputer dan disajikan dalam bentuk tabel-tabel distribusi frekuensi.