ASK
ME

REGISTER
NOW

Evaluasi Dampak Program Dukungan Anak Jalanan di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan

10/3/2006 12:00:00 AM


Penulis: Susy Y.R. Sanie, Clara R.P. Adjisuksmo, Maria G. da Cunha, Herry Pramono
Penerbit: PKPM, 2006. xiv, 133p (ISBN 979-8827-48-1)
Kerjasama dengan: SAVE THE CHILDREN/AS

Pada tahun 2001, PKPM dipercaya oleh Save the Children US untuk mengadakan baseline survey bai program anak jalanan di 4 kota (Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan). Survei tersebut merupakan bagian dari Proyek yang disebut USCES (Urban Street Children Empowerment and Support). Selang 3 tahun kemudian, yaitu tahun 2004, PKPM kembali diminta untuk mengadakan endline survey di 4 kota yang sama.

Dari berbagai penelitian terdahulu, anak jalanan didefinisikan sebagai anak yang berumur di bawah 18 tahun yang menggunakan sebagian besar waktu mereka untuk beraktivitas di jalanan, atau di tempat-tempat umum lainnya seperti terminal bis, stasiun kereta api, pasar, tempat hiburan, pusat perbelanjaan, atau taman kota. Aktivitas yang dilakukan bervariasi, dari sekedar mnghabiskan waktu bersama teman sebaya, sampai menjalani hidup (tidur, makan, dll) dan mencari penghidupan di jalanan. Namun, pada umumnya adalah mencari uang dengan cara mengasong, mengamen, memulung, meminta-minta, menyemir sepatu, menjadi kuli pasar, dan lainnya.

Pemenuhan kebutuhan ekonomi, seringkali dijadikan alasan utama dari keberadaan anak di jalanan. Dengan menggunakan sebagian besar waktunya untuk beraktivitas di jalanan, anak seringkali dihadapkan pada situasi yang tidak menguntungkan dan sangat rentan terhadap berbagai persoalan psikologis dan sosial yang sangar mempengaruhi kualitas perkembangan fisik dan psikis mereka.

Populasi dalam studi ini adalah anak-anak yang didampingi/dibina olh 23 LSM di 4 kota (Jakarta, Bandung, Mdan, dan Surabaya) yang pada saat endline survey masih terkait engan program "Urban Street Chilren Empowerment dan Support", Save the Children/US (SAVE) meskipun tidak lagi mndapatkan dukungan dana.

Teknik dari penarikan sampel yang digunakan untuk memilih anak jalanan yang akan disurvei dalam studi ini adalah tehnik Convenience Sampling.

Tujuan umum dari endline survey Program Pemberdayaan Anak Jalanan di Perkotaan ini adalah untuk mengukur dampak program pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) baik yang mendapat dukungan dana dari SAVE maupun tidak.